Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Mitos Sawur Uang Orang Meninggal

25 November 2021   17:19 Diperbarui: 25 November 2021   17:30 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percaya atau tidak saya juga pernah mendengar perkataan orang-orang tua/pemuda waktu tahun 1990 an bahwa main judi kartunya menang berkat uang saweran itu, tetapi syaratnya harus dibuang setelah menang

Sekarang uang sawur sudah tidak ada lagi tetapi tabur bunga dan beras kuning masih untuk ingatkan yang hidup akan kematian.

Namun di pelosok desa tertentu masih di laksanakan dengan alasan ngleluri adat orang-orang tua.

Walau menurut saya ini mitos tetapi ini nyata ini bukan klenik tetapi juga bukan realita yang tidak bisa disembunyikan, sungguh menghargai uang itulah mengapa tradisi atau adat sawur ini semakin tergerus tinggal mitos biasa jaman dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun