Percaya atau tidak saya juga pernah mendengar perkataan orang-orang tua/pemuda waktu tahun 1990 an bahwa main judi kartunya menang berkat uang saweran itu, tetapi syaratnya harus dibuang setelah menang
Sekarang uang sawur sudah tidak ada lagi tetapi tabur bunga dan beras kuning masih untuk ingatkan yang hidup akan kematian.
Namun di pelosok desa tertentu masih di laksanakan dengan alasan ngleluri adat orang-orang tua.
Walau menurut saya ini mitos tetapi ini nyata ini bukan klenik tetapi juga bukan realita yang tidak bisa disembunyikan, sungguh menghargai uang itulah mengapa tradisi atau adat sawur ini semakin tergerus tinggal mitos biasa jaman dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H