"kekasih? istri, suami dan bahkan anak dilarang!"jawabnya tegas.
Harapanku meredup hanya hp yang bisa obati, percakapan, sms, sekali videocall denganmu.
**
"aku akan bertemu denganmu"rayuku
"aku sudah tua mas" jawabnya sendu
"masa karantina itu" selorohku
"kami terdampak radiasi nuklir mas perlu waktu bertahun-tahun untuk hilangkan" dia coba terangkan
"aku selalu mencintaimu sayang" kembali rayuanku padanya.
"aku kalau malam bersinar mas" Â senyum itu
"kenapa sayang?" tanyaku
"aku akan. tetap bahagiakanmu mas walau apa terjadi bahkan ini..." jawabnya