“ya tempa dulu sama ayah naik perahu”
“asiik aku bisa mincing” girang Dion lagi-lagi
“sama siapa?”
“sama mama dan…”
“dan siapa?”tanyaku
“sama kakak dan…”
Aku diam tidak memancing pertanyaan dan menjawab pertanyaan mereka berdua dan tiba-tiba Dion membuatku terhenyak
“sama ayah baru ya mama?” tanya Dion padaku
“doakan Dion” aku malu, ayah baru rumah baru? bisahkah? aku diam seribu rasa benarkah ini?
“bisa kan mama?”
“do’a anak sholeh semoga “ aku membuatnya bahagia bisakah?”
“dinda mau juga…” tiba-tiba kakaknya juga menjawab aku kaget juga