Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 hari] Buku Biru 68

1 Juni 2016   17:21 Diperbarui: 1 Juni 2016   17:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“aku baru tahu” aku benar-benar malu mendengar dia langsung bercerita tentang nasib yang tidak seberuntung aku.

“kok diam biru, burjonya dingin ini?”

Aku kaget memang dia masih selalu ceria walau sedih tampak di kelopak matanya garis sedih yang selalu membuat aku malu bila memandanga mas ganteng di depanku, aku merasa bersalah.

“kok diam ayo makan bubur kacang ijonya”

“ya mas”

kami diam dalam bahasa makan yang meringankan hati aku dan mas ganteng ini, walau aku melirik ke depa  kewajahnya yang mulai memutih sebagian rambutnya, nampak perjuang hidupnya lebih keras dari pada aku aku lihat tangannya tetap kekar di depannya langsung tatap muka dengannya.

BERSAMBUNG...

BUKU BIRU

AL MURU'AH SAYYID JUMI ANTO

NO.62

JUMLAH KATA 546/ 40.026 KATA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun