Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari], Buku Biru 50

6 Mei 2016   20:03 Diperbarui: 6 Mei 2016   20:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“pelucuran taman bacaan yang dirintisya di Gabusan sana”

Lega, tetapi aku tetap gundah hanya begitu saja mudah amat, ada rasa  iri dan cemburu sesaat tetapi mengapa Yun mau ajak dia mampir juga ,aku jadi  benar-benar tidak berdaya dibuatnya hari ini, hari libur nasional yang entah mengapa membuat hatiku tidak tenteram dibuatnya.

“mama juznya mana?”

Aku dengar kedua anaku meminta juz buatanku aku sadar dari lamunanku tadi

‘Ya” jawabku singkat

“mama aku pakai susu  kata dion padaku

“mama ini kurang esnya” kata Dinda padaku, ya menyenangkan punya dua anak cowok dan cewek yang sudah besar dan mengerti kesulitan mamanya yang sendiri ini, mas Harun pasti senang bila kami berlibur, selalu senang, semoga di keabadian  sana.

“mama banyak ngelamun ya?” tanya Dinda padaku

“tidak “ jawabku singkat

“apakah dinda membuat capek mama?”

“tidak senang saja”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun