sampai hati ini lelah
entah kemana akan berlabuh kelak
oleh alsayidja, aku masih dijogja mei2016
Hanya bait puisi pengisi selembar rindu indah dalam hatiku yang kutulis dalam handphoneku ini, rindu yang tak bisa terbatas waktu. Harapan yang membuat hati ini penuh ketidak pastian, hanya karena telepon mba Sri adalah salah satu yang membuat hati penuh dengan tanya apakah benar langkah mba Sri mencarikan istri lagi, padahal aku juga tahu nafsu lelaki kadang sudah istri dua dirumah masih cari sana-sini membuat kenyataan ini aku sedikit ngeper hatiku, tidak percaya akan bujukan mba Sri padaku ini.
Perasaan perempuan mana yang sanggup berdiri sendiri hidup sendiri tanpa suamai atau lelaki yang melindungi adalah hal mustahil yang bisa ku lakukan tetapi benar adanya inilah kebahagian yang aku rasakan yang dan sedikit nyaman karena ada dua anakku yang selalu bersamaku di balik senyum dan sedihku adalah nyata dan inilah ujian dari Allah swt yang membuat aku harus selalu tabah dalam hati dan kenyataan hidup ini.
Hidup yang serba membuat orang harus tahu dan pengen tahu urusan orang karena media massa seakan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat adalah kenyataan hidup dalam dunia digital serba medsos membuat kemudahan dalam hal ini aku pun menyadari, bertap medsos bagiku saekan berujung mata dua dan sekalaigus membuat hati ini sekan bingung menentukan hidup karena sangat mudahnya tipuan dunia digitas dunia maya ini.
“biru sedang apa libur begini?” yun meng add aku pagi ini
“masak”
“memang tidak beli gudeg saja di Patangpuluhan?”
“anak-anak minta dibuatkan sop sosis kembang, Yun”
“ah enaknya aku akan mampir ini dari Bantul sama kakak”