Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pathok Bandara (43), Sebuah Novel

1 Mei 2016   14:55 Diperbarui: 1 Mei 2016   15:11 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakde diam akhrinya

"aku hanya minta kembalikan ketenteramana penduduk kami"

"asal mau dan setuju pada ganti untung ini, nduk"

"tidak harus setuju dan bertekuk lutut kan?"

"kamu ngeyel, suka menyangkal orang tua"

Pakde marah untuk diingatkan bahwa langkashnya hanya menjual ahrga diri rakyat kami , peduduk yang lugau dan apa adanya, benar semua orang sekarang menghitung uand dan uang !

BERAMBUNG...

ALSAYIDJA, 

PATHOK BADARA 43, SEBUAH NOVEL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun