“walau mas Harun kini sudah tidak ada disamping mba?”
“kamu jangan mendesakku tentang cinta ini”
“maaf, benarkah?”
“aku amsih mencintai almarhum mas Harun Yun, tetapi aku belum siap melupakannya karena mas Harun sudah memberikan bukti cinta kami ya anakku keduanya menyebakan aku tidak bisa melupakannya seumur hidupku kelak”
“tidak merasa sendirian ini?’
“kadang ya sepi, tetapi kecerian Dinda dan Dion membuatku kembali semangat”
“untuk bapak atau suami baru kelak”
“kamu ya pasti jawabannya, bisa juga”
Kami diam dan diam
“tetapi bukunya tetap aku suka “
“fiksi kan Yun”