Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku biru 45 [Tantangan Menulis Novel 100 hari]

28 April 2016   19:57 Diperbarui: 28 April 2016   20:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“walau mas Harun kini sudah tidak ada disamping mba?”

“kamu jangan mendesakku tentang cinta ini”

“maaf, benarkah?”

“aku amsih mencintai almarhum mas Harun Yun, tetapi aku belum siap melupakannya karena mas Harun sudah memberikan bukti cinta kami ya anakku keduanya  menyebakan  aku tidak bisa melupakannya seumur hidupku kelak”

“tidak merasa sendirian ini?’

“kadang ya sepi, tetapi kecerian Dinda dan Dion membuatku kembali semangat”

“untuk bapak atau suami baru kelak”

“kamu ya pasti jawabannya, bisa juga”

Kami diam dan diam

“tetapi bukunya tetap aku suka “

fiksi kan Yun”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun