Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku Biru 19, [Tantangan Menulis Novel 100 hari]

1 April 2016   21:02 Diperbarui: 1 April 2016   21:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“tadi pagi pak Dhe sudah  ke pantai Depok jadi beli ikan ini ayo pada dimankan, bulik Jun yang masak enak sekali lho” tawaran bapak pada kami benar mas Bejo sudah mengantar bapak dan ibu ke pantai rekreasi enaknya!

Depok kenangan indah  mas Harun bila sabtu bebas tugas kami seakan tidak lupa pada pantai  yang apenuh kenangan, kapan kita dapat kesana mas, ratap hati yang  menajadi iri hati pada mas Bejo dan istrinya.

“ dik biru mas Bejo mau buka cabang tokonya di Yogya”

“wah bisa belanja ya Dion”

“ya begitulah mas Bejo rejekinya melimpah”

“amiin “ kata Dinda didekatku

“Dinda mamamu masih cantik saja”ledek mba Sri padaku

‘malu mba..nieh kepalaku besar ini” kami tertawa lebar dibuatnya dan senang bukan main hari ini.

“makanya mas Bejo kesini kalau mau dik Biru jadi yang memegang cabang baru kita bagaimana? kata mas Bejo padaku

“haduuh sibuk mas, nanti saya kan pertimbangkan”

“ya dik” bujuk mba Sri istri mas Bejo padaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun