Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Buku Biru 12, [Tantangan Menulis Novel 100 Hari]

25 Maret 2016   19:26 Diperbarui: 25 Maret 2016   20:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya mama semoga bisa cantik sayangku” Dinda tersenyum lebar, seperti ketika  mas Harun masih hidup, dia baru kali ini aku lihat senyumnya kembali,

“es krimnya kurang banyak” sindir dia pada mamanya

“beli sendiri” jawabku sedikit  mengagetkanya

“mama bisa  belikan dua ya mama?”

“Dinda belajar dulu ya anak cantik” kami tertawa juga akhirnya, dulu kami selalu bersama, sholat berjama’ah bersama dan ini lah yang selalu aku rindukan darimu mas Harun, hati ini tidak bisa selak, ya menghidar darimu kenangan indah bersamamu waktu itu.

“kakak sebaiknya belajar, ini kok mama yangkerjain PRnya?’

“sulit mama matematika, bapak dulu yang bisa ngajarin ini”

“ ya Dinda mama tahu jagonya matematika ya bapakmu, mama kalah deh”

deg  hatiku juga membenarkan inilah kenyataan yang aku hadapi sampai kapan kamu akan sendirian Biru, aku hanya berdo’a semoga Allah swt selalu melindungi dan memberi jalan bagi kami.

BERSAMBUNG

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun