Aku mengelus rambutnya, benar dia sungguh lelah hari ini aku maklum adanya
“mama aku diajarin membuat PR ya?’
“PR apa Dinda?”
“Matematika, sulit mama”
‘Ya , mama mengaji dulu ya?” kebiasaaan habis sholat berdoa’a wirid dan mengaji beberapa ayat melanjutkan yang kemarin.
“ok juga mama sayangku”
Dion mulai ngantuk di sampingku, aku diam biar dia menikmati istirahat sore ini.
Rasa ini masih bertanya mengapa Lis tunangan mas Yanto itu sms aku siangtadi,akumasih bertanya-tanya kemana dia, mengapa tunanganya “cemburu” pada janda cantik dua anak ini?.
“mama kok melamun ya?” aku kaget karena Dinda sudah didepanku dan Nampak Dion sudah hampir lelap di pangkuanku ini,
“oh maaf Dinda, mama tidak ngalamun kok, mikir”
“mama aku diaajarin ini ya rumusnya benar sulit”