“oh ya?” aku tergeragap dalam lamunanku dan aku mengajak anakku dion naik motor
“ok, ayo mba” kataku pelan,
Jalan ketoko ini agak berkelok sedikt macet tetapi menyenangkan dulu kecil toko bukunya sekarang aku lihat sudah besar dan ada di perempatan korem 0274 tempat bapak presiden ke enam dulu pernah bertugas dan dikota perjuangan ini bapakku juga pernah bertugas sebagai guru di sebuah sekolah di Yogya ini, sama, dari enam anaknya aku nomor lima juga semua alhamdulilah menjadi guru
Walau ada yang tidak bertugas di Yogya tetapi ada empat orang termasuk aku yang menjadi guru di Yogya ini,aku diam toko penuh kenangan ini aku akan memasukinya lagi setelah hampir empat tahun aku tidakpernah menengoknya, apalagi hanya shopping center dekat Taman Pintar aku menjejaknya bila mencari buku referensi untuk sekolah Kurikulum 2013 banyak disana , maka aku jarang dan hampir tidak pernah ketoko buku ini selain sensintif dan terlalau banyak kenangan manis disini bersama mas Harun dan juga tempat bertemu pacar alama di kala kuliah dulu disinilah kami pernah janjian dan bertemu pertama kali dengan pacar lama sebelum mas Haruna da did lam relung hatiku ini.
“Kamu tahu kan Yun bila begini ramai lha wong jam bubaran kantor”
“ya maaf bu Biru, kita akan ketemu sang pengarangnya, itu kan bu?
“ya tetapi Dion malahan mulai ngantuk ini?”
“ha hahah benar bu?’
Tak terasa kami sudah samping di Bangjo korem 0274 ini dan belokny kekiri tidak boleh kekanan, disamping kanan perempatan ini ada markas sebuah markas partai terbesar dinegeri ini darah kota Baru di Yogya dulu tempat rumah milik bangsa Belanda yang dijadikan cagar budaya dan eksis bentuk rumahnya masih seperti dulu kala walau fungsinya sekarang sudah berubah menjadi tempat kantor dan tempat usaha lainya.
“sudah sampai Dion mau beli cerita anak-anak atau yang buku cerita bergambar?”
Hatiku terkesiap kaget dan tidak menentu ketika melihat ada poster di muka pintu gerbang took buku ini , “inikan dia?”