Jam tak berubah , tujuannya Satu kembali!!”
Pagi yang ceria di ujung rumah dinas kepolisian adalah keluarga mas Harun dan istrinya yang cantik mbak Sumini (lebih akrab di panggil bu Biru karena sering dan senang berjilbab biru!) yang terkenal sebagai suami istri yang serba indah dan damai, istrinya bekerja sebagai tenaga guru sebuah SMK di Yogya ini, suamainya adalah seorang Kepala seksi intel juga di kota ini, kehidupan dengan dua anaknya yang berangkat SMP yang anak pertama dan anak kedua SD kelas lima, anak yang pertama di beri nama Dinda dan yang lelaki adalah Dion, mereka bahagia.
Pagi yang indah setelah mengantar kedua buah hati mereka bapak Harun pergi menjalankan tugas, ditengah jalan ada seorang ibu yang dirampas tasnya dan terjadilah pergumulan, ibu tersebut dibantu oleh mas Harun, dan ternyata kedua penjahat itu akhirnya bisa merampas tas tersebut dan tragisnya menewaskan mas Harun dengan pelor pistol mereka sementara mas Harun hanya bisa melukai salah satu perampas pagi itu.
Walau akhirnya polisi berhasil menangkap kedua penjahat ini tetapi agaknya nasib baik tidak berpihak pada mas Harun, terluka parah dan mesti anak buahnya datang tetapi agaknya terlambat juag!
Yanto adalah anak buah mas Harun yang terlambat datang dan hanya menemukan tubuh sang kasi intel itu bersimbah darah dan coba dibawa nya ke rumah sakit tetapi Allah swt berkehendak lain, mas Harun meninggal dunia.
Sang waktu memutar dari kelurga bahagia dan ceria menjadi keluarga seorang diri, singel parent membuat biru menempuh asa memperjuangkan anaknya supaya tercukupi kehidupannya, walau guru PNS, tetapi gaji yang dari suaminya pensiunan ini tidak mencukupinya, rekan kerja dan bahkan ada yang naksir, dan rekan suaminya yang mau “bertanggung jawab” karena kelalaiannya akan bertanggung jawab, dia tetap menepisnya harinya tetap dalam kabut duka yang dalam semua ditepisnya, sampai jodoh yang masih satu keluarga dari mas Harun juga di tepisnya.
Biru mengisi harinya dengan bekerja dan berwiraswata tidak lupa senangnya pada media sosial digunakannya untuk berinteraksi dengan orang banyak tidak lupa mencari saudara-saudara jauh dan teman lama waktu SMA dan kuliah pada gabung di media sosialnya, inilah nampaknya yang membuat Biru terbantu demi membesarkan kedua anaknya buah hati mereka yang masih kecil-kecil ini.
Kebiasan berkawan banyak di media massa menemukan kembali cinta lamanya, apakah akan berlanjut ataukah cinta lama bersemi kembali ataukah kekecewaannya yang dulu karena dijodohkan dan tidak dapat memilih suami, sang mantan pacar ini, berlanjut? hanya novel ini yang akan menjawabnya kelak
Kenangan yang tidak akan terlupakan bagi Biru?, apakah benar cinta akan bersemi di dada Biru dan benarkah Biru akan kembali tersenyum kembali hanya novel ini yang akan menjawabnya !
Pelaku :