“nanti aku antar Dion, bapak langsung ke Polsek ya” kata MAs Harun pada Istrinya
“Ya, nanti aku juga akan membawa Dinda bersamaku yam as” sahut sang istri
“oke” keduanya bersalaman, bapak mengantar si Dion ke sekolahan dasar yang hanya setengah kilao dari rumah dinas ini, sedangkan mamanya emmbawa Dinda kesekolahan SMP agak jauh memang dekat SMK bu Biru bekerja.
Peluk dan salam serta cium tangan menyertai pagi ini betapa gembira keluarga mas Harun pagi ini, dan inilah keluarga yang benar-benar gembira lengkap dengan anaknya yang manis dan ceria.
Ht itu berbunyi disuruh merapat karena ada tindak kejahatan disekitar hampir dekat polsek terdekat semua aparat kepolisian disuruh mendekat,ada info perampasan dengan senjata api!
“ok roger saya dekat TkP pak saya kan menangani”
“ada perampasan”
“ok, ganti perlu bantuan tim besar ini dengan senjata api mereka”
mas Harun Sang Brigadir polisi mengokang pistol yang di bawanya dan bersiap menghadang kedua penjahat yang didepan matanya medodong perempuan yang ada didekat mobilnya.
“angkat tangan, menyerah anda sudah kami kepung!”gertak Harun
“hai teman ada yang mau sok jadi pahlawan pagi ini” dan dor..dor letusan senjata dari salah satu penjahat itu membuat kaget Brigadir Polisi Harun, dia menghindar tetapi bahu kanannya terserempet juga, berlindung dekat taman bunga sekitar lima meter dari TKP.