Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[TantanganMenulisNovel100Hari] Buku Biru

15 Maret 2016   16:21 Diperbarui: 15 Maret 2016   17:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“nanti  aku antar Dion, bapak langsung  ke Polsek ya” kata MAs Harun pada Istrinya

“Ya, nanti aku juga akan membawa Dinda bersamaku yam as” sahut sang istri

“oke” keduanya bersalaman, bapak mengantar si Dion ke sekolahan  dasar yang hanya setengah kilao dari rumah dinas ini, sedangkan mamanya emmbawa Dinda kesekolahan SMP agak jauh memang dekat SMK bu Biru  bekerja.

Peluk dan salam serta cium tangan menyertai pagi ini betapa gembira keluarga mas Harun pagi ini, dan inilah keluarga yang benar-benar gembira lengkap dengan anaknya yang manis dan ceria.

Ht itu berbunyi disuruh merapat karena ada tindak kejahatan disekitar hampir dekat polsek terdekat semua aparat kepolisian disuruh mendekat,ada info  perampasan dengan senjata api!

“ok roger saya dekat TkP pak saya kan menangani”

“ada perampasan”

“ok, ganti perlu bantuan tim besar ini dengan senjata api mereka”

mas Harun Sang Brigadir polisi mengokang pistol yang di bawanya dan bersiap menghadang kedua penjahat yang didepan matanya medodong perempuan yang ada didekat mobilnya.

“angkat tangan, menyerah anda sudah kami kepung!”gertak Harun

“hai teman ada yang mau sok jadi pahlawan pagi ini” dan dor..dor letusan senjata dari salah satu penjahat itu membuat kaget Brigadir Polisi Harun, dia menghindar tetapi bahu kanannya terserempet juga, berlindung dekat  taman bunga sekitar lima  meter dari TKP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun