Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pathok Bandara, Sebuah Novel (4)

22 Januari 2016   20:30 Diperbarui: 22 Januari 2016   20:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya Nafkah dunia yang kami perjuanagkan tetapi pahala dan batin yang bebas yang kami inginkan bila hendak berkata guru ibarat tidak bisa kaya, bapak tetapa menjalaninya sampai ajal menjemputnya seusai pensiun kemarin ya dua tahun yang lalu.

Aku cepat starter motor bututku kesekolah ada sms masuk ke hpku tidak aku hiruakan dan sampai berkali-kali miscall juga tidak aku hiraukan aku ingin cepat kesekolahan untuk menjumpai murid-murid terkasihku dan tercinta.

Aku parkir di parkiran sekolah seseorang menelpon lagi, mesti si iseng itu aku menyumpah tidak akan ku jawab tetapi hpku  terpaksa  kubuka bila penting

"maaf miscall kamu, habis kamu tidak jawab smsku"

"ada apa mas ribut, aku sibuk nieh "

"pasti disawah ya?"

"'tidak aku mengajar nieh"

"oo,, ini benar aku kirim sesuatu ke sekolahanmu ini'

"maaf kumal, mau ajak ribut ya?' 

"jangan ketus itu sudah berlalu tiga tahun lalu kan?'

"aku mau mengajar !! hardikku dan aku tutup hpku  aku bergegas ke ruang guru dan mendapatkan sebuah kotak kiriman , kotak kardus di mejaku dan aku lihat semua guru sudah bersiap keruang kelas masing-masing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun