Mohon tunggu...
Alpina TiaraEfendi
Alpina TiaraEfendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030018

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Usapan Lembut di Tengah Badai

22 November 2024   12:21 Diperbarui: 22 November 2024   12:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampainya di rumah Aldo, belum banyak tetangga yang datang karena masih dini hari. Hanya terlihat beberapa kerabat dekat yang tengah membantu membereskan rumah. Karin langsung mencari sosok yang ia panggil 'Ibu', karena dia teringat ucapan Aldo dimimpinya untuk menemani ibunya. 

"bu" ucap Karin kepada wanita tua yang tengah duduk di samping jasad Aldo yang sudah diselimuti kain. Seketika kesedihan dan rasa sakit yang meraka rasakan tidak lagi dapat terbendung. Mereka saling bertatapan sejenak, kemudian berpelukan sambil menangis. seakan-akan tanpa bicara mereka sudah saling memahami apa yang dirasakan satu sama lainnya.

Cukup lama mereka berpelukan dan menangis, Lalu Sri (Ibu Aldo) berkata "Karin, Aldo udah gak ada. Karin tetap anak ibu ya. Tadi malam Ibu sudah tidur, tiba-tiba Aldo masuk kamar ibu. Aldo bilang, bu bangun nanti bakal ada banyak orang datang. Ibu, siap-siap ya. Aldo jemput Karin dulu, biar nanti dia temenin ibu disini. Habis itu dia keluar kamar ibu, gak lama ada suara orang ketuk pintu. Ternyata orang-orang datang antarkan jenazah Aldo Riiin hiks hiks hiks".

Karin tak menjawab apapun, dia hanya menangis sambil memeluk Sri. Dia berkata di dalam hati "Mas, ternyata tadi malam betul kamu. Kamu temenin aku waktu aku takut hujan, kamu temani aku sampai aku tidur. Lalu saat aku pingsan, kamu bangunin aku supaya aku temani ibu. Makasih mas, sampai akhir hidupmu pun kamu masih menjaga ku".

Sejak saat itu, Karin tidak lagi tinggal di kontrakannya. Ia tinggal bersama Sri dan menjadi anak angkat keluarga Aldo. Karena Alya dan Hamka sudah memiliki rumah sendiri, maka Sri hanya tinggal sendiri setelah meninggalnya Aldo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun