Mohon tunggu...
Cokorda Agung Istri Wedawati
Cokorda Agung Istri Wedawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan penulis amatir yang menggemari fiksi tetapi akun ini digunakan untuk keperluan perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kontroversi Midsommar (2019), Film Horror dengan Gaya Tidak Biasa

17 November 2022   02:36 Diperbarui: 17 November 2022   02:53 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehingga terdapat beberapa adegan yang dipotong dengan total 30 menit. Hal ini dilakukan agar Midsommar mendapatkan rating R dari MPAA dan tayang dengan layak di bioskop.

Pendapat Penonton

Walaupun film Midsommar tidak dapat dinikmati di bioskop, tetapi masyarakat masih bisa menontonnya di situs legal seperti Catchplay. Beberapa orang yang telah menonton, memberikan berbagai pendapat tentang karya Ari Aster tersebut.

Sebagian besar berpendapat bahwa mereka tidak menyangka akan disuguhi kehororan dengan nuansa terang benderang dan kecantikan alam Swedia. 

"Ini menjadi bukti bahwa film horror tidak harus gelap dan banyak jumpscare. It's horror in its own way. Aku lumayan banyak berhentinya karena beberapa adegan emang disturbing" ujar Kalisya (17) saat dimintai komentar tentang film Midsommar.

Pendapat lain datang dengan membahas sisi tersirat dari film Midsommar. 

"Kita bisa melihat bagaimana Dani yang sempat depresi karena kemalangan yang menimpanya, ia dibawa ke festival aneh yang pada akhirnya membunuh teman-temannya. Namun, si Dani malah menemukan ketenangan dalam hal tersebut. Jadi sebenarnya kita harus aware akan orang-orang yang mengalami penyakit mental dan seharusnya menjaga mereka agar tidak terseret ke hal yang tidak benar." ujar El (20).

Selain itu, pendapat lainnya juga datang dari pekerja kantoran, yakni Mario (24) yang sangat menggemari film Midsommar.

"Sebenarnya ini hal dasar yang seharusnya dimiliki oleh semua orang, yaitu insting akan bahaya dan jangan terlalu percaya terhadap sesuatu. Maksudku, mereka semua sadar bahwa banyak hal janggal yang ada di desa tersebut tetapi mereka tetap tinggal di sana. Makanya aware terhadap sekitar dan sopan santun itu harus dijaga di manapun kita berada. Kita tidak pernah tahu, terkadang ketidaktahuan kita untuk malah membawa bahaya untuk kita sendiri." ujarnya saat ditemui di jam makan siang.

Melihat pendapat-pendapat tersebut membuktikan bahwa orang-orang masih sangat antusias menonton Midsommar walaupun batal tayang di bioskop Indonesia. Mereka rela menunggu untuk menonton secara legal platform-platform online.

Daftar Pustaka

Astuti, R. A. (2022). Buku Ajar Filmologi: Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun