Mohon tunggu...
Cokorda Agung Istri Wedawati
Cokorda Agung Istri Wedawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan penulis amatir yang menggemari fiksi tetapi akun ini digunakan untuk keperluan perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kontroversi Midsommar (2019), Film Horror dengan Gaya Tidak Biasa

17 November 2022   02:36 Diperbarui: 17 November 2022   02:53 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visual yang dengan jelas memperlihatkan hasil kekerasan dalam film menjadi senjata ampuh untuk menggaet penonton pecinta genre gore. Jadi, jangan berharap untuk menemukan jumpscare di sini.

Keunikan-keunikan ini mengantarkan Midsommar pada segudang prestasi. Midsommar berhasil memenangkan 28 penghargaan dan masuk 77 nominasi di berbagai ajang festival film. 

Selain itu, film ini memiliki rating 7.1/10 di IMDb dan skor 83% di Rotten Tomatoes.

Namun, kenyelenehan film ini ternyata juga mengundang kontroversi di berbagai negara, seperti di Indonesia dan negara asalnya sendiri yakni Amerika Serikat.

Kontroversi di Indonesia dan Amerika Serikat

Distributor film, yakni Feat Pictures mengabarkan bahwa film Midsommar akan tayang serentak di Indonesia pada tanggal 11 September 2019 melalui akun media sosialnya. 

Awalnya, Lembaga Sensor Film menyatakan film Ari Aster ini tidak lulus sensor. Berdasarkan ulasan yang diberikan, film Midsommar memiliki adegan dewasa dan sadis yang gamblang. 

Sehingga film ini dibatalkan dan diundur penayangannya sampai waktu yang belum ditentukan.

Padahal film ini sangat disambut baik oleh penonton horor Indonesia. Sebab sebelumnya Hereditary sempat sukses menarik perhatian publik dengan konsep dan cerita yang tidak biasa.

Tidak hanya kontroversi di Indonesia, film ini juga sempat bermasalah di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan adanya kendala rating. 

Film Midsommar yang memang memiliki berbagai adegan sadis yang eksplisit, mendapatkan rating NC-17 dari MPAA. Namun, Ari Aster tidak ingin filmnya mendapatkan rating tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun