Mohon tunggu...
Cokorda Agung Istri Wedawati
Cokorda Agung Istri Wedawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan penulis amatir yang menggemari fiksi tetapi akun ini digunakan untuk keperluan perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Private Treaties" dan "Paid News" The Times of India, Inovasi atau Kontroversi?

16 Oktober 2022   22:45 Diperbarui: 16 Oktober 2022   22:54 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.opindia.com/

Menurut Moneylife di tahun 2010, The Times of India memiliki 119 perusahaan yang menjadi klien private treaties. Salah satunya adalah perusahaan Jaiprakash Infratech yang beberapa kali muncul di halaman depan website The Times of India.

Sumber: https://timesofindia.indiatimes.com/
Sumber: https://timesofindia.indiatimes.com/

Melalui sistem private treaties ini, TOI memiliki tanggung jawab dalam membangun merek, mempromosikan melalui iklan jangka panjang, dan penawaran publisitas lainnya. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak perusahaan yang pendapatannya meroket setelah menjadi klien private treaties. Contohnya seperti, Shree Ganesh Jewellery mengalami peningkatan pendapatan 45% pada 23 April 2010 menurut Moneylife.

Mengapa sistem Private Treaties TOI kontroversial?

 Walaupun mendatangkan berbagai keuntungan bagi kedua belah pihak dalam private treaties, nampaknya masyarakat tidak begitu menyukai sistem ini. Puncaknya adalah saat muncul artikel yang dengan terang-terangan mengkritik sistem private treaties milik TOI ini. 

Menurut artikel yang ditulis oleh D'Rozario, pada kasus jatuhnya lift di sebuah apartemen mewah tingkat 19 menewaskan dua pekerja dan tujuh lainnya luka-luka pada tahun 2008, semua media pemberitaan dengan gamblang menulis perusahaan konstruksi gedung tersebut kecuali TOI (D'Rozario, 2008). 

Ini memperjelas bahwa perusahaan konstruksi tersebut yakni Sobha Developers adalah klien private treaties. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa TOI bertanggung jawab dalam membangun merk dari klien private treaties mereka, sehingga pemberitaan dari TOI seperti menutup-nutupi fakta. 

Sayangnya berita tersebut sengaja tidak dipublikasikan di website resmi TOI.

D'Rozario juga menulis, bahwa banyak perusahaan lain yang mengadopsi sistem private treaties TOI. Ini dikhawatirkan akan mempengaruhi jurnalisme di masa depan, dimana masyarakat tidak akan mendapatkan berita buruk dari banyak perusahaan dan hanya mendapatkan berita 'promosi' di surat kabar.

Walaupun mendapatkan kritik keras, TOI tetap menjalankan praktik private treaties sampai saat ini bahkan meluncurkan kembali inovasi baru mereka yaitu paid news.

Apa Itu Paid News?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun