"Terimakasih atas semua yang telah kami terima, sebagai bekal bagi kami untuk dibentuk, kami belajar dan terus belajar sehingga kami dapat melaksanakan kepercayaan ini yang sangat amat besar ini untuk kami jalankan dengan sebaik-baiknya,"demikian Dr. Gery Gobang dalam sambutan pelantikannya, Senin 27 Mei 2024.
Ungkapan itu jelas mencerminkan kesadaran beliau bahwa betapa berat tugas sebagai seorang rektor. Tidak ada pernyataan bahwa karena beliau sudah mencapai tingkat doktoral sehingga sungguh siap menjalankan tugas baru itu dengan mudah. Betapa rendah hatinya beliau dengan ungkapan seperti itu. Bahkan beliau berjanji akan terus belajar agar bisa mengemban beban baru itu dengan baik.
Tentu saja tidak ada rasa ragu sama sekali dalam menerima tongkat estafet itu. Tetapi kesadarannya sebagai manusia yang selalu masih "in the process of becoming" lah yang membuatnya membangun tekad kuat untuk selalu mengisi diri agar lebih baik dan lebih baik lagi di zaman serba disruptif ini. Memang sampai akhir hayat pun tiap manusia tetap belum "penuh", masih harus terus "diisi". Kesadaran seorang Gerry Gobang yang patut ditiru.
Say No To Corruption
Hal berikutnya yang penulis pandang perlu untuk di "blow up" adalah konsep beliau tentang "SADAR AKAN BAHAYA LATEN KORUPSI". Hali itu beliau lontarkan usai meraih gelar doktor dalam bidang komunikasi. Hampir tak ada media yang menjadikan poin maha penting ini menjadi headline. Untuk "tujuan membuat gaung kesadaran anti korupsi lebih menggema ke mana-mana" lah maka tulisan ini penulis tayangkan meski terasa agak telat.
Dan agar benar-benar autentik, mari kita lihat pernyataan langsung beliau:
"Saya tidak berambisi untuk menyelesaikan semua masalah. Paling tidak, saya akan masuk ke dunia kampus dan mempersiapkan generasi muda yang lebih SADAR AKAN BAHAYA LATEN KORUPSI saat ini dan membangun karakter untuk mengatakan tidak pada korupsi," tegas Gerry sebagaimana dilansir IndonesiaSatu.co.
Sungguh membanggakan! Betapa tidak! Dr. Gerry tidak segan-segan memproklamirkan tekadnya untuk sungguh "Say No To Corruption." Dan hal itu ia yakin bisa ia tanamkan pada generasi muda harapan bangsa yang ia ayomi di kampusnya. Â
Sungguh! Itu merupakan tanggung jawab sosial dan politik dari gelar doktor ilmu komunikasi yang ia raih, tegasnya.
Masih menurut Dr. Gerry, ilmu komunikasi akan berkontribusi sangat signifikan bila ada kerja sama berkesinambungan antara media massa, akademisi, masyarakat madani, dan semua elemen. Ilmu komunikasi menjadi jembatan yang baik untuk sosialisasi dan edukasi pendidikan anti-korupsi. Misalnya, melalui layanan iklan-iklan yang mendidik.
Sempat kumpul di Agupena Sikka