The Commons dipilih langsung oleh rakyat. Partai dengan jumlah anggota terbanyak, mayoritas, di Commons membentuk pemerintahan (membentuk kabinet).
 Anggota Majelis Rendah (MP) membahas isu-isu politik penting terkini dan proposal undang-undang baru. Commons sendiri bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang anggaran negara. Majelis Tinggi (The Lords) dapat mempertimbangkan RUU dari Majelis Rendah ini tetapi tidak dapat memblokir atau mengubahnya.
Champions dan Opponents Parlemen Bikameral Indonesia
Suatu kebijakan suatu sistem baru jarang sekali baik, memberikan manfaat, bagi semua orang. Selalu, atau, hampir selalu ada winners and losers. Winners, golongan yang berpotensi menerima manfaat dari kebijakan/sistem baru itu, tentu saja akan mendukung kebijakan/sistem baru itu dan sebaliknya losers akan menentangnya, dalam berbagai cara dan bentuk.
Dalam kaitannya dengan inisiatif pembentukan parlemen bikameral Indonesia, golongan yang akan terwakili di sistem parlemen baru ini tentu saja akan sangat berpotensi untuk menjadi pendukung utamanya. Sedangkan golongan yang tidak berpotensi untuk terwakili secara langsung adalah bukan merupakan pendukung langsungnya. Dan, pihak atau golongan yang berpotensi dirugikan akan berusaha dengan segala cara untuk menentangnya.
The Champs
Diatas sudah disajikan bahwa rancangan sistem parlemen dua kamar Indonesia terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis rendah adalah DPR sekarang. Pada prinsipnya tidak ada perubahan mendasar. Anggotanya tetap dipilih langsung oleh rakyat dalam pemilihan umum.
Majelis Tinggi terdiri dari dua unsur yaitu Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Utusan Golongan. Anggota DPD tetap seperti sekarang dipilih langsung oleh rakyat dalam pemilihan umum. Utusan Golongan terdiri dari: (i) Golongan agama; (ii) Masyarakat adat; (iii) Organisasi Profesi, dan (iv) Golongan berdasarkan undian/lotre. Keempat sub unsur ini berpotensi untuk menjadi pendukung utama inisiatif ini. Â Â Â Â
The Opponents
Pihak-pihak yang berpotensi untuk menentang inisiatif ini adalah oligarki sendiri. Elit Parpol dan anggota DPR/DPRD yang sedang menjabat sekarang, sebagian besar, mungkin, juga berpotensi untuk menentang inisiatif pembentukan sistem parlemen baru Indonesia ini.
Berapa lamakah gagasan mulia Bikameral Indonesia akan terwujud?Â