Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nah, Jokowi Minta Data Kasus Covid19 Indonesia Dibuka

12 April 2020   11:19 Diperbarui: 14 April 2020   11:59 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, dalam hal PDP mengalami gejala akut, maka tes swab akan dilakukan yang meliputi cek darah, rontgen, dan pengambilan sampel lendir dari saluran pernapasan untuk dibawa ke laboratorium. 

Perbedaan ODP dengan PDP

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan-salah satu RS rujukan kasus virus corona, Rita Rogayah, Kemenkes menggunakan istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Yang paling membedakan antara ODP dan PDP adalah kontak fisik dengan penderita corona atau yang bersangkutan memiliki history perjalanan ke sejumlah negara terjangkit corona," katanya. PDP dikriteriakan sesuai gejalanya, seperti demam, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan. Atau dari hasil observasi ada saluran nafas bawah yang terganggu serta terjadi kontak erat dengan penderita positif atau dari yang terjangkit.

Pasien Positif Covid-19

Pasien dalam kelompok PDP yang hasil test swab nya positif akan dimasukan dalam daftar pasien positif atau orang yang mengidap Covid-19. 

Selanjutnya, akan dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada pasien tersebut.  Maksudnya, pasien akan diteliti susunan pola interaksinya yang mencakup berkunjung ke mana saja, berinteraksi dengan siapa, kapan kemungkinan mendapatkan penularan, dan kapan mulai mengalami gejala. 

Suspect

Istilah suspect diberikan kepada orang yang diduga kuat terkena virus Corona. Seperti dia memiliki riwayat bepergian ke negara terjangkit Corona atau melakukan kontak dengan pasien positif. Dengan demikian, kelompok ini belum memperlihatkan gejala apapun dan tentu saja belum dilakukan tindakan medis apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun