Publik tidak dapat menerima ini karena Ahok sebagai Komisaris Utama seharusnya dapat mengeluarkan kebijakan yang memaksa Dewan Direksi PT Pertamina untuk memenuhi unsur-unsur standar transparansi yang bersifat universal. Sekali lagi entah apa yang menggoyahkan sosok yang tadinya sangat fenomenal dan tidak takut mati yang juga mantan suami Veronica Tan ini sehingga Koh Ahok memilih puasa bicara dulu dan sejauh ini belum ada lagi perbaikan transparansi pada PT Pertamina.
 Mohon Perhatian Instansi Terkait
Mohon perhatian KPK untuk mengusut dugaan korupsi PGN Bogor ini. Mohon perhatian Kementerian BUMN atas buruknya layanan informasi Call Center PGN dan layanan loket PGN Bogor. Mohon bantuan YLKI atas terabaikannya hak-hak dasar konsumen atas pelayanan gas perumahan LNG PGN Bogor.