Semalam file gambar kampanye Sensus Penduduk Online itu sempat penulis baca. Ternyata gampang sekali dan yang diperlukan hanya KK saja. Tidak akan lebih dari 15 menit untuk isi dan kirim formulir sensus itu. File gambar tersebut disajikan dibawah ini.
Sensus penduduk online ini rasanya akan lebih nyaman disebabkan waktu yang lebih pendek dibandingkan cara pencatatan konvensional yang dilakukan selama ini. Selain itu waktu yang digunakan lebih fleksibel. Kita bisa melakukan kapan saja dan lebih-lebih dimana saja.
Kapan saja itu maksudnya dalam perspektif 24/7, atau, dalam waktu 24 jam satu hari dan 7 hari dalam seminggu. Namun, periode survei online ini dibatasi dari 15 Februari - 31 Maret 2020.
Menurut Admin Kompasiana, target sensus penduduk online 2020 BPS adalah 23%. Maksudnya 23 persen rumah tangga akan melakukan pencatatan daring. Target yang cukup konservatif mengingat jumlah pemilik smart phones di Indonesia sekarang sudah lebih 100 juta orang.
Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang.
Jumlah penduduk Indonesia sekitar 265 juta dan dengan demikian sekitar 53 juta rumah tangga. Dengan target 23 persen itu berarti menargetkan yang ikut pencatatan daring hanya 12 juta rumah tangga.
Bagi Panduan Sensus Penduduk Online ke WAG
Penulis yakin semua Kompasianer memiliki lebih dari tiga WAG. Ketiga WAG tersebut adalah: Pertama, WAG kantor, kedua WAG alumni, dan ketiga WAG keluarga.
Yuk kita bagikan atau share file gambar sensus penduduk online 2020. Bagikan ke semua grup WA yang dimiliki.Â
Sukseskan Sensus Penduduk Online 2020.
Sebentar lagi akan ada updating jika penulis sudah selesai melakukan pencatatan online.