Mohon tunggu...
halmaira
halmaira Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Kenang aku dengan seuntai kat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencari Cara Belajar Lebih Baik Dibanding Memaksa Belajar: Sisi dan Komik Pelajaran

4 Juli 2019   08:57 Diperbarui: 4 Juli 2019   09:00 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ia berhasil menemukan sahabat-sahabat terbaiknya bahkan mereka masih berhubungan hingga sekarang.  Kehidupan Sisi di sekolah animasi sangat sibuk. 

Ia aktif dalam organisasi pramuk dan osis, sehingga menyita banyak waktu dan tenaga . Ditambah beban mata pelajaran yang dua kali lebih banyak, dimana ia harus menerima pelajaran wajib dan pelajara animasi disaat bersamaan. Sehingga, tidak ada waktu bagi Sisi untuk menerapkan metode belajar yang ia gemari.

Malangnya, nilai matematika UN Sisi anjlok saat SMK, saat itu ia kembali mengalami less confident. Sangat sulit menumbuhkan kepercayaan diri seorang anak, karena didalam diri mereka bergumul masalah yang tidak pernah dimengerti orang dewasa. 

Saya dan kakak saya mencoba yang terbaik untuk mengembalikan kepercayaan diri Sisi. Menarik dia keluar dari pintu rumah dan tertawa dengan bangga atas apa yang ia capai. Sederhana keinginan kami, kami hanya ingin Sisi bahagia.

butuh waktu dua tahun untuk meyakinkan Sisi bahwa ia bukanlah anak yang bodoh dan tidak berguna. Waktu ini adalah akumulasi dari sekian banyak masalah yang terjadi dan mempengaruhi mental Sisi. Namun, pelan tapi pasti Sisi mulai mau melangkah keluar rumah. 

Awalnya, kami hanya meminta ia untuk menemani keponakan kami yang sekolah Paud. Hingga akhirnya, kita bisa membujuknya untuk meneruskan kuliah di jurusan PG PAUD.

 Hari ini Sisi selalu tersenyum menceritakan bagaimana muridnya memanggil namanya, tertawa bersamanya, hingga menangis di hadapannya.

 Sisi juga sering mengeluh tentang mata kuliah yang sulit di mengerti. Saat itu, saya bilang," gak masalah nilai kamu jelek, kamu lulusnya lama, atau apalah, yang penting kamu seneng jalaninnya."

Mungkin banyak orang yang mengalami kisah yang sama, namun saya hanya ingin menyelipkan pesan bahwa sangat sulit menumbuhkah rasa percaya diri pada seorang anak. 

Keterpurukan mereka pasti terasa menyakitkan bagi orang disekitarnya. Cerita ini semoga bermanfaat, lanjut tulisan berikutnya ya saya akan menceritakan bagaimana cara belajar adik kedua saya Mimi.

Note: semua nama yang tertera adalah samaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun