Dan mamah pun sibuk di dapur membuat camilan untuk tamu yang tersayang katanya.
Akupun hanya bisa terdiam dan menyimak pembicaraan mereka, sampai akhirnya saat yang ku tunggu-tunggu pun hadir, papah dan mamah meninggalkan kami berdua untuk berbincang-bincang.
Bukannya berbincang, tapi keheningan yang hadir, sungguh aku bingung akan memulai dari mana, kenapa sih dia g buka pembicaraan dulu.
Waktupun lewat begitu saja, dan kami masih sibuk bergelut dengan fikiran masing-masing, sampai akhirnya dia buka pembicaraan yang tidak aku harapkan.
"Yauda Ra aku pamit pulang ya"
Aku pun manautkan alis ku heran.Ā
Diapun tersenyum simpul, sambil berkata,
"Kenapa? Masih rindu ya? Ahahahh"Ā
Ya tuhan, menyebalkan sekali manusia satu ini.
Akupun menjawab tak kalah sinisnya,
"Iihh pede banget, yauda pulang Sana, dari tadi orangmah, buang-buang waktu"