Dikarenakan otak manusia selalu diselimuti oleh rasa ingin tahu dan ingin mencoba hal-hal yang baru maka, ketika suatu apapun yang diinginkan seseorang itu sudah tersedia dan dapat diakses maka akan secara sadar dan berkemungkinan besar seseorang itu akan mencobanya. Contoh lebih detailnya adalah seseorang yang belum pernah mengonsumsi minuman keras, ketika minuman keras itu tersedia di depannya dan dapat dinikmati maka kemungkinan besar akan mencoba walaupun hanya sekedar mencicipi.Â
5. Kurangnya Pengawasan
Pengawasan menjadi nilai penting seseorang agar lebih terjaga terhadap suatu hal buruk yang akan terjadi. Kebanyakan orang-orang yang kurang dalam hal pengawasan terutama pengawasan orang tua, seseorang cenderung akan lebih merasa bebas dan tidak ada halangan apapun untuk melakukan hal apapun sesukanya. Maka dari itu pengawasan menjadi salah satu elemen yang penting bagi seseorang dalam melakukan tindakan apapun.Â
6. Salahnya Pergaulan
Pergaulan yang salah seringkali memicu seseorang untuk lebih mudah terpapar perilaku negatif dan norma yang kotor sehingga dampaknya hanya akan memperburuk keadaan dan situasi yang ada. Pergaulan yang salah itu sangat mengancam keselamatan masa depan seseorang, apalagi dengan latar belakang kepolosan dan ketidaktahuan anak desa, alangkah baiknya ketika ingin mencari sebuah pergaulan carilah pergaulan yang mempunyai manfaat pada diri kita sendiri dan yang terpenting adalah meninggalkan segala bentuk pergaulan yang salah dalam kehidupan yang membuat rusak.Â
7. Kurang Kesibukan Positif
Seseorang yang tidak mempunyai aktivitas positif rentan terjerumus hal-hal negatif. Karena kurangnya fokus dan kekosongan waktu seseorang dapat mengantarkan kepada kebosanan sehingga memancing seseorang untuk melakukan hal yang baru dan lebih menantang. Pentingnya kesibukan positif mempunyai manfaat untuk memunculkan pemikiran seseorang menuju lebih terstruktur dan terarah, sementara kekosongan waktu dapat mengantarkan seseorang untuk mencari pengalihan yang mungkin memicu aktivitas yang negatif.Â
Jadi, kesimpulannya adalah kerusakan moral seseorang dipicu oleh dorongan individual yang berawal dari hal kecil yang bersifat merusak seperti point-point diatas. Lalu yang harus dilakukan oleh seseorang saat ini sesuai dengan tantangan zaman yang ada adalah tetap kuatkan pondasi, hilangkan rasa penasaran, tetap pada lingkup yang sehat, masuk ke pergaulan yang positif, dan hindari paparan negatif dari siapapun dan dimanapun.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H