SOP yang telah distandarisasi mengatur setiap tahap dalam proses penyusunan deklarasi, mulai dari pengumpulan masukan hingga proses pengesahan. Setiap langkah dilaksanakan dengan prinsip transparansi, inklusivitas, dan memperhatikan keseimbangan kepentingan sehingga hasil akhirnya mencerminkan kesepakatan kolektif yang adil.
Peran Indonesia sebagai Presidensi G20, disertai tanggung jawab dalam memastikan bahwa deklarasi yang dihasilkan mencerminkan komitmen global terhadap isu-isu penting. Indonesia berupaya memastikan setiap keputusan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi negara-negara berkembang.
Ini juga mencerminkan kemampuan diplomatik Indonesia yang menekankan kerja sama internasional, hasil KTT G20 menguntungkan semua negara anggota dalam menghadapi tantangan global. Dengan prosedur operasional yang terstruktur dan peran aktif Indonesia sebagai mediator, G20 Bali 2022 berhasil menghasilkan deklarasi yang mencerminkan kesepakatan multilateral yang kuat dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi masa depan global.
Melalui Sherpa Track, Indonesia berhasil memfasilitasi dialog konstruktif antara negara-negara anggota, memastikan kepentingan semua negara terwakili secara seimbang. Peran Indonesia sebagai Tuan Rumah G20 tak hanya terbatas pada pengelolaan proses diplomatik, tetapi juga sebagai mediator yang menjamin keberlanjutan komitmen G20.
Dengan memanfaatkan SOP yang jelas dan prinsip politik luar negeri yang bebas-aktif, Indonesia berhasil mengarahkan G20 menuju hasil inklusif dan berkelanjutan. Hal ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor utama dalam diplomasi internasional yang berfokus pada kolaborasi global demi masa depan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI