Membawa Shenzhen ke Likupang

Kedua, desain eksterior. Dari sisi eksterior, desain warna tempat sampah dibuat mampu menyesuaikan lingkungan sekitarnya. Misalnya, dengan menggunakan bahan atau teknologi tertentu, saat malam hari warna tong sampah dapat berubah menjadi berwarna cerah seperti putih atau kuning, dan saat pagi dan siang hari tempat sampah ini akan berganti warna menjadi gelap seperti cokelat atau biru. Tujuannya untuk memudahkan para warga menemukan lokasi tempat sampah. Atau tampilan eksteriornya dapat dibuat transparan untuk memberi kesan bersih. Jadi, setiap orang dapat melihat benda apa saja yang berada dalam kotak sampah tersebut.

Masih ingat keindahan warna permukaan air laut di Pulau Lihaga yang sebening kristal dan berwarna biru tosca? Inilah kesempatan emas bagi para insan kreatif di Likupang untuk berinovasi menciptakan tong sampah hybrid yang dapat mendukung keindahan Pulau Lihaga.

Ketiga, komposisi ruang. Dari sisi penempatan, tempat sampah sebaiknya dapat menyesuaikan dengan aspek estetika lingkungan. Umumnya tempat sampah yang sering kita lihat sering diletakkan di sudut-sudut ruangan atau di lokasi yang jauh dari jangkauan. Dari sisi cara peletakannya pun, pernahkah kita membayangkan sebuah tong sampah yang ditempatkan melayang di atas permukaan tanah. Selain menghibur, ia juga dapat menggugah rasa ingin tahu siapa pun yang melihat. Tempat sampah yang indah dipandang mata menjadikan para wisatawan nyaman saat berkunjung ke Likupang.

Mari ke Likupang. Recover together, stronger together for Wonderful Indonesia. Cukup di Indonesia Aja.