Mohon tunggu...
Agus Sujarwo
Agus Sujarwo Mohon Tunggu... Guru - Founder Imani Foundation

Founder Imani Foundation

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Membawa Shenzhen ke Likupang

23 Februari 2022   22:55 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:57 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Pantai Likupang. Pantai berpasir putih dengan air laut biru yang menyegarkan, juga latar perbukitan di kejauhan menjadikan Pantai Likupang selalu indah untuk dikenang. Perairan jernih ini pernah mengejutkan penduduk setempat juga Word Wildlife Fund Indonesia dengan ditemukannya penyu hijau di tahun 2007. Ini menandakan ekosistem laut di kawasan pantai ini sangat terjaga keasriannya. Dengan airnya yang jernih, pantai ini menjadi idola bagi para penyuka olahraga air seperti menyelam, snorkeling, banana boat, juga jetski.

Ketiga, Desa Ekowisata Bahoi. Desa nelayan ini terletak di Likupang Barat. Seolah gayung bersambut, desa ini merupakan kawasan wisata yang bertujuan menjaga ekosistem laut Likupang. Desa Bahoi juga dikenal dengan kesejukan hutan mangrove dan keindahan terumbu karangnya. Di desa ini terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Bahoi dengan pesisir pantai. Uniknya, pembangunan jembatan ini juga berselaras dengan arah tumbuh mangrove sehingga keasriannya tetap terjaga.

  

Tong Sampah Hybrid untuk Likupang

Sejak adanya pandemi Covid-19, banyak destinasi wisata Tanah Air yang terkena imbasnya. Dan kini setelah kita memasuki era Normal Baru, yang ditandai dengan pembukaan kembali berbagai destinasi yang ada, juga turut memengaruhi kita dalam berinteraksi dengan beragam destinasi tersebut, baik manusia, hewan, maupun alam. Masa pandemi seolah menyadarkan kita untuk hidup lebih higienis, peduli, dan berkelanjutan. Meminjam ungkapan Taylor dalam KaTa Indonesia (2020), budaya yang berkelanjutan ini bisa diwujudkan dengan menghubungkan manusia terhadap alam dengan menambah nilai sosial-ekonomis masyarakat.

Secara sederhana, ketika alam lekat dengan keasriannya dan manusia lekat dengan potensinya, maka yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan potensi manusia dengan tetap memerhatikan keasrian alam di sekitarnya. Atau bisa pula sebaliknya, terus menjaga keasrian alam dengan memberi peluang bagi manusia untuk meningkatkan potensi mereka. Terkait kekayaan pariwisata yang dimiliki Likupang, dengan demikian penting pula untuk juga terus meningkatkan potensi pengetahuan dan keterampilan para warganya.  

Pembukaan kembali ataupun pengembangan potensi pariwisata di Likupang tentu memiliki satu tujuan utama, yakni memberi kesempatan seluas-luasnya bagi para wisatawan untuk dapat mengunjungi, menikmati, dan menyebarluaskan potensi Likupang ke dunia luar, baik di skala regional maupun internasional. Pengembangan potensi pariwisata yang diimbangi dengan upaya untuk mempertahankan eksotisme dan keasrian Likupang inilah yang perlu kita lakukan.

Mari belajar dari Shenzhen. Kota industri ini telah mencanangkan diri sebagai the Green City. Mereka benar-benar memanfaatkan potensi sumber daya manusia mereka agar terus mencipta energi yang ramah lingkungan seperti cahaya matahari, angin, dan mikrohidro untuk digunakan. Udara di Shenzhen bersih karena kendaraan bermotor, taksi, dan bus, banyak yang menggunakan energi listrik. Bahkan terdapat satu ruas jalan sepanjang 4 kilometer dan dipenuhi dengan gedung-gedung bertingkat, hampir sebagian besar energinya dipasok oleh tenaga surya.

Saya lantas membayangkan sebuah kotak atau tempat sampah hybrid. Pengertian mobil hybrid dalam industri otomotif adalah kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi sebagai sumber tenaga. Hal ini biasanya mengacu pada sebuah mobil yang memiliki mesin bensin konvensional serta baterai sebagai sumber tenaga. Salah satu sumber tenaga ini nantinya memungkinkan menjadi salah satu sumber daya utama dan satunya lagi sebagai sumber tenaga cadangan. Dengan ungkapan lain, sebuah mobil akan menggunakan sumber daya tertentu untuk satu situasi tertentu dan kemudian akan menggunakan sumber daya yang lainnya dalam situasi yang berbeda.

Membayangkan sebuah tong sampah hybrid lantas juga membayangkan sebuah mobil.

Pertama, komponen mekanis. Sebuah tempat pembuangan sampah yang di dalamnya terdapat komponen mekanis yang langsung dapat mengolah sampah menjadi limbah produktif. Misalnya, saat kita membuang sampah pembungkus makanan yang terbuat dari kardus atau kertas, maka tempat sampah itu akan langsung menghancurkannya, yang nantinya akan memudahkan bagi proses daur ulang. Karena menurut penelitian, kertas yang sudah didaur ulang dapat menghemat sumber daya alam, energi, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebagai gambaran, dengan mendaur ulang 1 ton kertas, kita dapat menghemat 17 pohon, 7.000 galon air, 380 galon minyak, 3,3 meter kubik ruang tempat pembuangan akhir, dan 4.000 kilowatt energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun