Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cara Terbaik Mengkonsumsi Buah-buahan

15 Agustus 2015   08:28 Diperbarui: 15 Agustus 2015   08:40 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi |nusindo.co.id"][/caption]

Ilustrasi |nusindo.co.id

Buah-buahan jika dikonsumsi secara teratur dipercaya sangat baik untuk kesehatan bahkan ada diantaranya yang diyakini dapat mempercepat penyembuhan sebuah penyakit dan sudah umum jika buat dipercaya dapat menangkal berbagai penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai pada penyakit berat seperti kanker.   Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, kita harus mengetahui cara mengkonsumsi buah-buahan tersebut dengan benar, artinya tidak semua buah akan memberikan manfaat maksimal jika dibuat atau dijadikan minuman (jus).

Ada beberapa jenis buah yang harus dikonsumsi secara alam agar hasilnya maksimal, walaupun demikian buah-buahan ini masih bisa dibuat jus, tetapi hasilnya tidak maksimal jika dibandingkan dengan dikonsumsi secara alami.  Ini dikarenakan, setelah masuk kedalam tubuh akan memberikan hasil yang berbeda.  Namun demikian pilihan cara mengkonsumi diserahkan kepada masing-masing konsumen, tergantung kepada kembiasaan dan kenyamanan.

Seperti dilangsir oleh republika.co.id, beberapa jenis buah sebaiknya dikonsumsi secara alami, dengan kata lain masih boleh dijadikan jus tetapi lebih baik jika konsumsi secara langsung agar manfaatnya lebih maksimal.

Pepaya (kates)

Jika sekali waktu masuk rumah makan atau warung minuman, sering kita temukan daftar menu minuma tertulis jus papaya.  Tidak ada yang salah dengan menu ini, pun tidak ada yang salah dengan jus pepaya yang ditawarkan.  Namun, pepaya matang sebaiknya dikonsumsi secara alami, karena pepaya mengandung banyak zat besi yang bila dikonsumsi secara alami terdapat kadar zat besi yang baik untuk mereka yang mengalami penyakit kurang darah, anemia.  Pepaya juga diketahui membantu pencernaan sehingga mempermudah ketika BAB.

Stroberry

Stroberry juga harus dikonsumsi dalam bentuk alami.  Kandungan vitamin C, serat, dan elemen penting lainnya yang dapat diserap lebih baik oleh tubuh jika dimakan hanya dengan alami.

Ceri

Merupakan buah-buahan mengandung antioksidan yang dapat membantu memerangi penyakit dan memperbaiki kekebalan tubuh Anda.  Untuk mendapatkan hasil maksimal kandungan anti oksidan dalam buah ceri, sebaiknya ceri dikonsumsi secara alami juga.

Melon

Buah melon bukanlah favorit bagi semua orang. Namun, mengonsumsi buah melon dalam bentuk aslinya akan membantu Anda untuk melawan masalah kesehatan umum. Melon ini kaya akan protein dan vitamin yang memungkinkan tubuh Anda untuk melawan penyakit secara alami.

Pisang

Kandungan natrium dan kalium yang kaya dalam pisang hanya didapat jika dikonsumsi secara alami dan tanpa kulit tentunya.  Buah pisang diketahui dapat membantu untuk melawan kanker dan penyakit lainnya.  Walaupun demikian, tidaklah salah jika pisang dibuat penganan lain seperti pisang goreng atau jemput-jemput yang dapat dinikmati dengan secangkir kopi atau teh manis.   Tetapi perlu diketahui tidak semua jenis pisang dapat diolah menjadi penganan. 

Ini hanya contoh kecil dari berbagai jenis buah-buahan dan cara mengkonsumsi agar memberikan hasil yang maksimal bagi tubuh.  Masih banyak jenis buah-buahan lain dengan kandungan nutrisi yang berbeda dan cara mengkonsumsinya juga beda.

Cara kita mengkonsumsi buah-buahan tersebut dan sudah kita jalani selama ini bukan berarti salah, kandungan nutrisi didalamnya tetap saja kita peroleh, hanya saja tidak maksimal.  Apakah kita akan beralih cara mengkonsumsinya atau tetap bertahan dengan cara yang sudah familiar selama ini, keputusan sepenuhnya ada pada konsumen, ini hanya sekedar saran dan tambahan pengetahuan untuk kita semua dan jika masih belum yakin, dipersilahkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang terpecaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun