Saya merasa di sinilah saya, kamu, kita, dan (khusus) teman-teman pegiat literasi lainnya untuk memainkan peran. Perilaku masyarakat yang hanya dengan membaca sebuah judul lalu dengan begitu sudah bisa mengambil kesimpulan isinya perlu kita arahakan untuk membaca juga isi dari sebuah judul, artikel, berita online, esai, dan tulisan-tulisan lainnya.
Dalam sinergi perpus jalanan kali ini agaknya kita harus lebih kuat lagi untuk bergerak agar terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam membaca. Jadi, warganet yang suka berkomentar dan membaca artikel hanya berdasarkan sebuah judul sudah tidak ada lagi karena bisa memahami kontennya.
Mengenai minat baca, saya pesimis dengan perilaku dari orang-orang yang saya temui di sekitar saya. Mungkin memang benar daya baca kita sangat rendah. Namun begitu bertemu dengan teman-teman semalam, rasa optimis mulai tumbuh. Pada akhir acara Vrandes Setiawan meminta satu kalimat untuk gerakan literasi kita. Dari saya: Tetap konsisten.
Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H