Mohon tunggu...
Alkautsar HolzianAkbar
Alkautsar HolzianAkbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Sosiologi/Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Buku sejarah dan filsafat adalah 2 genre buku yang sangat saya gemari. Walaupun saya suka pilih-pilih penulis mana yang bukunya saya anggap "nyaman" untuk dibaca. Buku-buku yang nyaman untuk dibaca memang banyak. Namun, menuliskan teori filsafat atau sebuah peristiwa dalam sejarah dengan detail tetapi "nyaman" untuk dibaca bukan pekerjaan mudah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resahnya Pemabuk Se-wilayah DIY: Sementara atau Selamanya?

11 November 2024   23:57 Diperbarui: 12 November 2024   00:22 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot Chat Anonim

Memang benar bahwa perubahan harus dimulai dari tindakan agen sosial. Akan tetapi, tindakan agen tidak murni karena subjektivitas individual. Agen lebih banyak dan lebih dahulu berinteraksi dengan budaya, nilai, dan pandangan yang sebelumnya sudah dibangun. Demonstrasi peredaran miras sangat cepat terorganisir dan juga cepat dalam mendapatkan tindak lanjut karena nilai agama yang jauh sebelumnya sudah tertanam. Tindakan tidak akan massif apabila hanya didasari subjektivitas individual.

Saat ini, Pemabuk mulai sulit mendapatkan miras murah. Harapannya, ke depan akan merubah budaya di Yogya secara keseluruhan. Namun, tidak setiap pola Elaborasi menciptakan perubahan yang permanen. Elaborasi yang tidak dirawat hanya akan berakhir dengan kembalinya kondisi awal. Kegalalan dalam membangun perubahan disebut oleh Archer sebagai Morphotasis.

Screenshot Chat Anonim
Screenshot Chat Anonim

Morphotasis terjadi apabila Elaborasi yang didorong oleh alur sebelumnya gagal melakukan restrukturasi secara radikal. Dalam kasus peredaran miras, akhir-akhir ini aku juga memperhatikan para pemabuk nyatanya tetap mendapatkan akses miras melalui delivery-order secara diam-diam. Gebrakan mestinya dirawat secara permanen jika masalah kronis tentang peredaran miras ilegal benar-benar ingin dibersihkan dari tanah Yogyakarta.

Referensi :

Archer, Margaret S., ed. 2013. Social Morphogenesis. Dordrecht: Springer Netherlands.

CNN. n.d. "Sosiolog soal Jogja Darurat Miras: Tak Lepas dari Kemudahan Beli Minol." nasional. Retrieved November 10, 2024 (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20241031191223-20-1161743/sosiolog-soal-jogja-darurat-miras-tak-lepas-dari-kemudahan-beli-minol).

Kumbara, A. A. Ngurah Anom. 2023. Paradigma & Teori-Teori Studi Budaya. Penerbit BRIN.

Tempo. 2024. "Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup | tempo.co." Tempo. Retrieved November 10, 2024 (https://www.tempo.co/hiburan/pasca-ricuh-prawirotaman-yogya-belasan-outlet-hingga-kafe-penjual-miras-ditutup-1162337).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun