Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masih Soal Undangan Makan Siang Presiden Jokowi itu

13 Desember 2015   17:57 Diperbarui: 13 Desember 2015   20:51 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang saya lihat, Mas Isjet, Mas Nurulloh dan Mbak Tara cukup sibuk mengurus acara ini. Mulai dari koordinasi dengan pihak Istana Negara sampai pada saat memandu para Kompasianer di Istana Negara.

[caption caption="Mas Nurulloh, bukan sedang memimpin demo di depan Istana Negara, tetapi sedang memberikan info soal protokoler istana"]

[/caption]

Termasuk yang paling heboh adalah saat Mas Nurulloh mengumpulkan dan memberi arahan soal protokoler di Istana. Semua undangan tidak boleh membawa tas, kamera atau ponsel. Semua harus ditaruh di tempat yang sudah disediakan.

Sekilas, pemandangan saat Mas Nurulloh memberikan arahan di depan istana, seperti seorang koordinator demo yang sedang berorasi di depan demonstran. Kali ini yang demo adalah para Kompasianer. Kira-kira apa ya tuntutan mereka?

Aturan protokoler yang mengatur bahwa semua undangan tidak boleh membawa kamera atau ponsel ini cukup membuat Kompasianer "mati kutu". Saya yakin, banyak di antara mereka termasuk saya, yang sudah merencanakan untuk mengambil momen-momen penting yang terjadi di istana. Di luar istana saja, sudah heboh banget, apalagi nanti kalau di dalam. Begitu turun mobil semua peserta langsung melakukan selfie atau wefie.

[caption caption="Berfoto ria di depan Istana Negara, kapan lagi kalau tidak sekarang"]

[/caption]

Saya membayangkan, andaikata para peserta dibolehkan membawa gadget, para Kompasianer mungkin akan lebih sibuk berfoto ria. Tapi tenang, kemarin Sukardi Rinakit, staf Tim Komunikasi Presiden, berjanji akan membagikan foto yang diambil fotrografer istana kepada semua yang hadir. Mungkin lewat Tim Kompasiana.

[caption caption="Berpose bersama sebelum masuk istana "]

[/caption]

Jalannya acara

Sekitar jam 12 Presiden Jokowi dan rombongan masuk, terlihat juga Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan, dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Sukardi Rinakit. Saya sendiri dapat tempat duduk di samping kanan depan meja presiden dan satu meja dengan Sukardi Rinakit.

Setelah duduk sebentar, Presiden Jokowi langsung mengajak seluruh undangan makan. "Kok serius banget, ayo kita makan dulu", kata Jokowi. Presiden kayaknya juga tahu bahwa para peserta sudah lapar. Banyak yang sejak pagi belum makan karena sibuk mempersiapkan diri untuk bisa hadir di acara tersebut. Diplomasi makan ini adalah salah satu senjata unggulan Jokowi sejak menjabat Walikota Solo, terutama ketika memindahkan para pedagang kaki lima dari Taman Banjarsari ke Pasar Klitikan Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun