Keberadaan Taman Impian Jaya Ancol, atau yang lebih dikenal dengan nickname-nya Ancol, sebagai sebuah kawasan wisata terpadu telah mendapat pengakuan dari masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar negeri.
[caption id="attachment_101066" align="alignright" width="270" caption="Ancol yang terus berbenah"][/caption] Dengan tiga theme park unggulannya yaitu Dunia Fantasi, Gelanggang Samudra dan Atlantis Water Adventure, sertawisata kuliner, seni budaya, edutainment dan entertainment outdoor venue tepi pantai dalam kota Jakarta, Ancol terus berpacu dan berbenah diri. Dengan fasilitas rekreasi yang tidak kalah dengan kawasan wisata terkenal dunia lainnya, Ancol telah menjadi salah satu destinasi utama wisata di Jakarta, bahkan di Indonesia.
Di luar kontribusi utamanya di dunia wisata, Ancol sebenarnya juga banyak memberikan sumbangsih di bidang lain, sebagai efek sampingdari aktivitas utamanya tersebut.
Tulisan di bawah ini ingin mencatat beberapa kontribusi yang telah, sedang dan akan terus diberikan Ancol.
Ancol, pilihan utama wisatawan
Peran ini tentu peran yang paling menonjol yang diberikan Ancol, yaitu memberikan tempat rekreasi yang berkualitas dan berstandar tinggi, tetapi dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
[caption id="attachment_101067" align="alignleft" width="270" caption="Pantai Ancol yang selalu ramai dengan pengunjung"]
Bagi sebuah tempat rekreasi, bukan merupakan sesuatu yang mudah untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjung dari waktu-waktu, apalagi jika kita melihat kondisi ekonomi negara dan daya beli masyarakat kita yang belum kunjung membaik.
Dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat tersebut dapat menjadi indikasi bahwa Ancol cukup berhasil menyediakan fasilitas rekreasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ancol, tempat yang nyaman bagi para pekerja
Sebagai sebuah perusahaan, Ancol merupakan tempat bekerja bagi para karyawannya, dari mulai tingkat ekskutif sampai karyawan pada level terendah, seperti satpam, petugas loket dan tenaga kebersihan dan sebagainya.
Ada beberapa ciri sebuah perusahaan bisa dikatakan sebagai perusahaan yang sehat. Antara lain, perusahaan mampu memberikan gaji dan penghasilan yang memadai kepada para karyawannya sehingga mereka dapat berkonsentrasi penuh pada pekerjaan utamanya. Para karyawan tidak lagi dipusingkan untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendasar, seperti makan, pakaian, rumah,pendidikandan sebagainya.
[caption id="attachment_101068" align="alignright" width="270" caption="Petugas selalu bersemangat membersihkan pantai"]
Sejauh pengamatan saya, para karyawan Ancol tampak happy-happy saja dan nyaman berada dalam naungan Ancol. Selama ini belum pernah terdengar gejolak dari para karyawan yang mengajukan berbagai tuntutan yang sifatnya normatif kepada perusahaan.
Ancol, menciptakan peluang kerja
[caption id="attachment_101069" align="alignleft" width="270" caption="Tukang perahu Ancol"]
Ancol, ramah bagi lingkungan hidup
Sebagai kawasan wisata, Ancol sebenarnya telah dirancang sejak abad ke-17. Tetapi ketika Perang Dunia II meletus dan kemudian disusul perang kemerdekaan, Ancol menjadi kawasan yang kotor, kumuh dan penuh lumpur. Pada waktu itu Ancol menjadi kawasan yangterlupakan sehingga sungai Ciliwungleluasa menumpahkan air dan lumpurnya ke Ancol.
[caption id="attachment_101070" align="alignright" width="270" caption="Lingkungan Ancol yang hijau"][/caption] Lewat Keputusan Presiden pada akhir Desember 1965, Bung Karno memerintahkan kepada Gubernur DKI Jaya waktu itu, dr. Soemarno, untuk menjadikan Ancol kembali sebagai kawasan wisata. Proyek pembangunan ini baru terlaksana di bawah pimpinan Ali Sadikin yang ketika itu menjadi Gubernur Jakarta. Pembangunan Ancol dilaksanakan oleh PD Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir. Ciputra.
Mulai saat itulah dilakukan penataan kembali kawasan Ancol di wilayah seluas 552 kilometer persegi. Dan hasilnya,seperti dapat kita lihat saat ini, Ancol menjadi kawasan yang paling indah dan hijau di wilayah Jakarta.
Tak hanya berhenti sampai disitu, Ancol saat ini juga tengah membangun Ecopark, sebuah rencana besar untuk menata lingkungan Ancolmenjadi sebuah taman dengan perpaduan konsep blue Ancol dan green Ancol. Konsepnya mengadaptasi dari taman-taman indah di dunia, yang sudah dikembangkan di Amerika Serikat. Inggris, Prancis, dan Kanada.
[caption id="attachment_101071" align="alignleft" width="270" caption="Ecopark Ancol"][/caption] Di Ecopark ini, Ancol akan membangun daerah kanal sebesar 20 persen dari area Ancol Ecopark dengan konsep reline, reform, dan create. Pembangunan kanal tersebut, di samping sebagai drainase untuk mengantisipasi air pasang, gelombang laut dan curah hujan yang tinggi, juga menjadi saluran transportasi air yang menghubungkan berbagai unit rekreasi di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Konsep blue Ancol dan green Ancol didasari oleh keinginan untuk membangun suatu kawasan wisata yang akan memberi -nilai tambah lebih kepada pengunjung dari sekadar menyajikan hiburan atau permainan semata. Melalui konsep tersebut, kawasan Ancol akan terus ditata dengan memasukkan unsur kelangsungan ekosistem alam, sehingga setiap pengunjung Ancol tidak hanya menikmati wahana hiburan, juga sekaligus bisa menikmati lingkungan yang serasi dengan ekosistem alam.
Ancol, ramah bagi warga sekitar
[caption id="attachment_101072" align="alignright" width="270" caption="Sekolah Rakyat Ancol (www.ancol.com)"]
Produk kertas daur ulang telah dirasakan manisnya oleh warga karena produk ini menjadi andalan PT Taman Impian Jaya Ancol seperti untuk kertas kartu nama, kertas fotocoy dan Astra juga telah mengambil hasil produksinya.Tidak hanya itu, kertas daur ulang ini kemudian dibentuk menjadi tempat tisu, bingkai foto, dan lain-lain. Bahkan Gubernur DKI pernah memesan kotak angpao dari kertas daur ulang.
Ancol peduli bencana
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di dunia wisata, yang biasanya dikaitkan dengan dunia yang penuh dengan kesenangan dan hura-hura, Ancol tidak melupakan mereka-mereka yang saat ini sedang tertimpa musibah meletusnya Gunung Merapi. Kalau perusahaan lain biasanya hanya mengirimkan uang atau barang sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang tertimpa musibah, maka Ancol tidak mau hanya berhenti di situ. Ancol sekaligus juga mengkoordinir pengiriman 180 personil lengkap dengan mobil truk, ambulan, pick up, mini bus, mobil dapur umum, bus bantuan, mobil freezer, mobil box, mobil jeep dalam jumlah yang memadai, serta obatan-obatan, bahan makanan dan sarana pendukung lainnya. Mereka bertugas di sana selama 14 hari dengan tujuan untuk meringankan beban dan memulihkan kondisi para korban agar mereka dapat menyongsong kembali kehidupan selanjutnya.
Ancol, memberikan kontribusi untuk negara
Sebagai badan usaha, setiap tahun Ancol selalu meyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar ke Pemprov DKI Jakarta. Pada tahun 2008, PAD yang disumbangkan sebesar Rp 43 miliar, tahun 2009, Rp 46 miliar dan tahun 2010 ini ditargetkan menyumbang Rp 49 miliar. Di samping PAD, Ancol tentunya juga patuh dalam membayar pajak dan kontribusi lain untuk negara yang memang telah menjadi kewajibannya.
Nasionalisme Ancol ?
[caption id="attachment_101074" align="alignleft" width="270" caption="Idealisme dan nasionalisme Ancol"][/caption] Untuk menakar kadar nasionalisme Ancol, terlalu remeh apabila kita hanya mengukurnya dengan ukuran-ukuran yang sifatnya simbolis saja, misalnya bagaimana upacara dilaksanakan setiap bulan di Ancol, bagaimana Ancol menyambut hari-hari besar nasional atau bagaimana Ancol memasang spanduk-spanduk yang berisi slogan untuk mencintai produk dalam negeri dan lain sebagainya.
Cara mengukur yang lebih jelas adalah dengan melihat bagaimana track record dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh Ancol selama ini, apakah Ancol, di balik nama besarnya, telah memberikan sumbangsih dan kontribusi yang memadai bagi masyarakat dan negara, ataukah Ancol lebih banyak bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri saja dan hanya menjadi kepanjangan tangan pihak asing dalam pengembangan dunia wisata di Indonesia.
Catatan di atas mudah-mudahan dapat sedikit membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan dapat sedikit menjelaskan dimana posisi Ancol sebenarnya.
Secara pribadi, saya yakin masih banyak sumbangan dan kontribusi lain yang telah diberikan Ancol untuk bangsa dan negara ini sebagai bagian dari tanggung jawab dan nasionalismenya terhadap tanah air tercinta. Kalau sudah begitu, mau bicara nasionalisme yang mana lagi ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H