Mohon tunggu...
Aliya Rahmawati Nur Izuri
Aliya Rahmawati Nur Izuri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sosiologi, FIS UNJ

Sunrise.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Quarter Life Crisis pada Pemuda Millennial

28 April 2020   21:24 Diperbarui: 29 April 2020   23:17 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berada di lingkungan yang positif. Lingkungan yang positif tentu akan sangat membantu pemuda dalam menghadapi fase quarter life crisis. Pemuda yang berada pada fase ini sangat membutuhkan dukungan yang diberikan oleh orang sekitar. Kehidupan sosial pemuda tidak terlepas dari pengaruh keluarga dan teman sebaya. Diharapkan orang-orang di lingkungan sekitar dapat membantu dalam memberikan rasa tenang dan memberikan keyakinan bagi pemuda ketika menghadapi kecemasan dan keraguan dalam memasuki kehidupan yang terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan berada di lingkungan yang sehat dapat memberikan keyakinan dan mengurangi tingkat kecemasan yang dirasakan pemuda.

Perkuat religiusitas. Pemuda yang memiliki pedoman kuat cenderung akan memiliki daya tahan yang baik ketika dihadapkan pada suatu masalah. Pemuda dengan tingkat religiusitas yang tinggi dianggap lebih tangguh dan mampu mengendalikan diri ketika mengalami keraguan dan kecemasan atas suatu hal yang tidak mampu dikendalikannya. Hal tersebut disebabkan, dalam pedomannya diajarkan bahwa segala yang terjadi sudah menjadi kehendak-Nya. Sehingga pemuda dapat lebih berserah diri atas apa yang dihadapinya.

Jadi harus diingat, bahwa quarter life crisis merupakan fase yang lazim dirasakan pemuda. Terlebih pemuda millennial yang disebabkan oleh tingginya intensitas penggunaan media sosial. Namun, perlu ditanamkan dalam diri bahwa perbedaan pencapaian dengan orang lain adalah hal yang wajar. Setiap orang memiliki ritme perjalanan hidupnya masing-masing. Yakinkan bahwa semua kecemasan dan keraguan yang tengah dirasakan akan mampu dilewati dengan baik. Tetap fokus pada tujuan dalam mewujudkan rangkaian mimpi dan harapan. Selalu semangat dalam menjalani hidup dan tetap menjadi pemuda millennial yang bahagia dan pantang menyerah!

Refrensi :

Kemenpora. http://kemenpora.go.id/news/UU_40_2009.pdf. (Diakses 27 April 2020)

Fathan Faris. 2019. Peran Dan Tantangan Pemuda "Di Era Generasi Millenial" https://pustakabergerak.id/artikel/peran-dan-tantangan-pemuda-di-era-generasi-millenial. (Diakses 27 April 2020)

Alfiesyahrianta Habibie, Nandy Agustin Syakarofath dan Zainul Anwar. 2019. Peran Religiusitas terhadap Quarter-Life Crisis (QLC) pada Mahasiswa. Gadjah Mada Journal of Psychology. 5(2): 130

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun