Mohon tunggu...
Ali Wasi
Ali Wasi Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara

Seorang ASN dari Tahun 2015 s.d. sekarang, yang semula gemar menulis cerita fiksi menjadi rutin menulis analisis informasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Menggenggam Dunia (10) Pengalaman Berharga

6 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:04 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan perjalanan yang panjang menempuh papan atas, ditambah dengan dua kali pingsan, sekali muntah, dan beberapakali dibawa ke dokter, akhirnya aku mendapatkan hasil yang setara dengan kerja kerasku, juara dua. Ini merupakan pengalaman berharga dan sebagai motivasi diri untuk kedepan yang lebih baik.

Mataku terus terpejam, berdiri tepat di tengah lapangan dengan merasakan hembusan angin sejuk dan sinar mentari yang hangat. Kicauan burung meramaikan pagi, bagaikan alur musik yang berirama. Sambil mendengar kicauan burung, aku mendengar suara langkah kaki tepat dibelakangku. Kubuka mata dan membalikan tubuhku ke asal suara.

“Assalamualaikum, Mas.” Sapa seseorang, yang berada tepat di belakangku.

Aku sangat terkejut ketika membalikan badan terdapat seorang bapak tepat dihadapanku dengan senyum yang ramah. Ternyata yang menyapaku adalah guru ngajinya Rahmat.

“Waalaikumsalam.” Jawabku dengan tersenyum membalasnya.

“Mas Arkan, sedang apa di sini?” tanya beliau.

“Oh, saya cuma ngisi waktu luang dengan jalan-jalan.” Ramahku.

“Wah kebetulan sekali, ayo mampir ke rumah saya. Sekali-kali silaturahim.” Ajak Pak Romli.

Tidak ada salahnya aku mampir ke rumah gurunya Rahmat. Beliau terlihat ikhlas mengajakku.

“Boleh Pak. Dengan senang hati.” Ucapku.

Akupun mengikuti Pak Romli menuju rumahnya. Yang tak jauh dari tempat pengajian. Sebuah rumah yang sederhana, tetapi terlihat sangat elegan. Ketika aku memasuki rumah, seorang ibu berjilbab dan bermuka lembut menyambutku dengan hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun