Mohon tunggu...
Nur Alisa
Nur Alisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum Darurat di Masa Pandemi: Sebuah Keuntungan atau Kerugian?

22 Mei 2022   14:29 Diperbarui: 22 Mei 2022   14:32 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal ini agar siswa, guru, dan juga orang tua dapat membangun keseimbangan, hubungan, dan fungsi yang baik supaya tujuan utama dari kurikulum darurat bisa tercapai secara maksimal.

Dalam menciptakan keteraturan belajar pada penerapan kurikulum darurat di masa pandemi perlu adanya upaya dan tindakan yang harus dilakukan oleh siswa, guru, maupun orang tua untuk menjaga equilibrium keseimbangan (Binti Maunah, 2016). Hal ini bisa diterapkan melalui skema AGIL pada teori struktural fungsional Talcott Parsons. 

Penerapan dari fungsi adaptation (adaptasi) bahwa baik siswa, guru, maupun orang tua harus bisa beradaptasi (menyesuaikan diri) dan berdampingan dengan kondisi pandemi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penerapan dari fungsi Goal Attainment (pencapaian tujuan) berfungsi untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif di masa pandemi COVID-19 ini dengan membenahi kurikulum dan juga mengevaluasi kurikulum supaya dapat menciptakan keteraturan sosial. 

Penerapan fungsi Integration (integrasi) sebuah proses pembelajaran dapat dilakukan dengan melakukan penanaman dan pembinaan pendidikan karakter, watak dan kepribadian untuk bisa memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam proses pembelajaran. Kita juga harus bisa menciptakan kerja sama yang utuh untuk meningkatkan interaksi sosial agar kita mampu menghadapi berbagai permasalahan pendidikan di tengah pandemi. 

Dalam penerapan fungsi Latency (Latensi atau Pemeliharaan Pola-Pola Sosial) pada pendidikan guna mendapatkan esensi nilai dalam kegiatan belajar tentunya harus menerapkan kebiasaan dan pola-pola yang baru untuk diterapkan dalam jangka panjang. Contohnya seperti guru mengajak siswa untuk menjaga pola hidup sehat pada kondisi pandemi. Keempat fungsi ini perlu diterapkan agar dapat mewujudkan tujuan bersama melalui peranannya masing-masing dalam pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Hidayat, Rakhmat. (2011). Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.

Raho, Bernard. (2021). Teori Sosiologi Modern (Edisi Revisi), Flores: Ledalero.

Regus, M & Yuliantari, A.P. (2020). Bunga Rampai: Tantangan Pendidikan Pada Masa Pandemi COVID-19. Flores: Unika Santu Paulus Ruteng

Sari, Dian Rinanta & Siswanto, Achmad. (2021). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Labsos UNJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun