Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Apa Gak Bosen Jadi Kades Lama-lama?

7 Februari 2024   18:50 Diperbarui: 7 Februari 2024   18:50 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gampang atuh itu mah Mang. Kan dana desa sekarang satu milyar setahun, besok katanya mau dinaikin jadi dua milyar, terus jadi empat milyar. Dengan duit sebanyak itu, banyak lah yang bisa dibangun..." kata si Kabayan.

"Jalan dan jembatan?" tanya Mang Dasim.

"Aaah, itu mah bukan urusan desa, urusan kabupaten, propinsi, sama pusat. Urusan menteri pe-u..." kata si Kabayan.

"Bangun masjid?" tanya Mang Odon.

"Bangun masjid mah swadaya aja, sama nyari sumbangan..." jawab si Kabayan.

"Terus?" tanya Mang Ubed.

"Bangun patung aja, dari tokoh pewayangan. Tahun pertama Semar, tahun berikutnya Dawala, Udel, Cepot, Pandawa lima, srikandi... dan lainnya..." jawab si Kabayan.

"Patung doang?" tanya Mang Ubed.

"Ya, sekali-kali bangun gapura..." jawab si Kabayan.

"Cuma bangun patung dan gapura aja? Terus warga desanya nggak dikembangkan?" tanya Mang Ubed lagi.

"Warga kampung mah nggak usah dikembangkan, nanti juga berkembang sendiri. Mang Ubed aja anak lima, cucu sudah dua... kan nggak usah diurusi desa soal itu mah..." jawab si Kabayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun