Mak Meme mulanya menolak, tapi Soso memaksa. "Ini bukan pengganti makanan Mak, ini karena saya punya rezeki, itu saja. Jadi diterima saja. Belum tentu saja nanti punya rezeki lagi kayak gini!" kata Soso. Ia tahu, jumlah itu cukup besar bagi orang di kampungnya, makanya mungkin Mak Meme ragu.
"Ya sudah kalau memang kamu lagi punya rezeki," kata Mak Meme. "Kudoakan kau punya rezeki terus, lebih besar dari yang kau dapat sekarang!"
"Nggak usah ngomong sama Pak Koba atau anak-anaknya kalau saya ke sini ya Mak, cukup kabari ibu saya saja!"
Mak Meme megangguk, "Iya, aku paham!"
*****
Setibanya di Tiflis, mau tak mau Soso harus kembali ke rumahnya Pak Sese dan Mak Imel sebelum memutuskan apakah ia akan mencari ibunya atau kembali ke asrama.
Tanpa diduga, Mak Keke ternyata mampir ke rumah Pak Sese saat akan menuju Didi-Lilo beberapa hari yang lalu.
"Ibumu mampir ke sini, katanya mau ke Didi-Lilo bertemu dengan keluarganya, karena pamanmu meninggal..." kata Mak Imel. "Dia menyangka kamu di sini karena tak pulang pas liburan. Kubilang saja kau pergi ke Poti, urusannya apa, ya aku tak bisa jelaskan, karena memang tak tahu!"
"Apa dia berpesan sesuatu, Mak?" tanya Soso.
Mak Imel menggelengkan kepalanya, "Nggak juga. Tapi dia bilang, tadinya kalau kamu ada dan masih libur, mau ngajak kamu ke sana, biar bertemu dengan saudara-saudaramu yang lain dari pihaknya!"
"Dia sudah balik dari sana?"