Tiba-tiba pandangannya teralihkan oleh sebuah kereta kuda yang berhenti di depan rumah si Lado. "Aku harus pamit, ada orang yang mungkin orang yang kutunggu..." kata Soso. Ia segera merogoh kantongnya, tapi tak menemukan uang di situ.
"Temui saja dulu tamumu," kata Sabine. "Kau bisa membayarnya nanti. Siapa tahu itu juga bukan orang yang kautunggu..."
"Kau mau menungguku di sini?" tanya Soso, "Sekalian aku mengambil uangku di sana..." katanya.
Sabine mengangguk, "Akan kutunggu beberapa menit..."
"Oke, sebentar ya..." kata Soso. Ia pun bergegas keluar dari kedai itu dan menuju kereta kuda yang berhenti di depan rumah si Lado itu. Tapi ia tak melihat penumpang lain di dalam kereta itu, kecuali hanya kusirnya yang mondar-mandir di depan rumah.
Begitu Soso mendekat, kusir itu segera menghampirinya. "Saya mencari rumah Tuan Koba Ivanovich..." katanya.
"Saya sendiri!" jawab Soso.
Lelaki itu merogoh mantelnya dan mengeluarkan sepucuk surat, "Saya dititipi surat oleh Nona Tatiana Robishkaya..." katanya sambil menyodorkan surat itu pada Soso.
"Orangnya kemana?" tanya Soso.
"Di Rustavi..." jawabnya.
Soso bengong. Lah kok!