Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (78) Sepucuk Surat

13 Februari 2021   23:44 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:42 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis itu tertawa kecil, "Tak apa. Aku juga seharusnya belajar bahasa Georgia, bukannya Rusia..."

"Kamu tinggal di Tiflis atau dari kota lain?"

"Aku tinggal di sini, meski bukan berasal dari sini. Kampungku dari Gori. Entahlah kau pernah mendengarnya atau tidak!" jawab Soso.

Gadis itu tertawa lagi, "Aku tak tahu. Belum pernah mendengarnya juga..."

"Dari mana asalmu?" Soso balik bertanya.

"Hamburg..."

"Bagaimana kau bisa sampai ke sini?"

"Orangtuaku mengerjakan proyek di sini. Aku ikut. Ini kedai pamanku. Daripada aku bengong, ya sudah, aku kerja di sini saja, sambil menunggu proyek ayahku selesai dan kembali ke Jerman..." jawabnya.

"Naik apa ke sini? Dan berapa lama perjalanannya?"

"Kapal laut. Berapa lama ya, antara sepuluh hari sampai dua mingguan kayaknya. Aku lupa saking bosannya..." ia tertawa.

Soso ikut tertawa. "Aku belum pernah melakukan perjalanan sejauh itu..." katanya. "Mungkin satu saat nanti. Aku juga ingin berkunjung ke Jerman, bertemu dengan orang-orang hebat di sana..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun