Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kapan Klub-klub Skotlandia Berkibar Lagi di Eropa?

12 Februari 2021   14:53 Diperbarui: 13 Februari 2021   10:33 1686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Celtic dan Rangers (Diolah dari celticfc.com dan Rangers.co.uk)

Sistem perankingan liga dan klub makin membuat mereka sulit bergerak. Di Champions League, jatah langsung masuk ke babak grup saja tak punya. Juara Scottish Premiership hanya masuk di putaran kedua (sebelum babak grup). Di situ saja, peluang mereka untuk tersingkir sangat besar.

Hanya di Europa League saja peluang itu masih cukup besar. Itupun sangat sulit, apalagi ketika masuk lungsuran tim-tim dari Champions League (peringkat ketiga grup) yang kadang berisi nama-nama besar yang menyulitkan.

Persoalan besarnya adalah di liga domestik. Harus diakui bahwa Scottish Premiership bukanlah liga yang menarik pemain-pemain bintang. Kalaupun kemudian ada bakat besar, biasanya hanya calon bintang yang masih setengah jadi. 

Katakanlah misalnya yang terbaru, Virgil Van Dijk, yang disebut-sebut sebagai bek tengah terbaik di dunia saat ini, pernah merumput bersama Celtic. Itupun langsung dicomot Southampton sebelum akhirnya berlabuh dan bersinar bersama Liverpool.

Scottish Premiership hanya menjadi semacam liga pembibitan pemain, juga batu loncatan bagi pemain-pemain potensial layaknya Andrew Robertson yang memulai karirnya di Akademi Celtic, lalu bermain di Queen's Park dan Dundee United sebelum hijrah ke Hull City dan cemerlang bersama Liverpool. 

Kalaupun ada bintang, tak lebih dari bintang-bintang "tanggung" atau yang sudah meredup dan sudah di ujung karir seperti Jermain Defoe (38 tahun) yang masih bermain di Rangers saat ini.

Musim ini, tak ada lagi kisah klub Skotlandia yang akan mengejutkan Eropa. Di Liga Champions, wakil mereka, Celtic gugur di putaran kedua, kalah dari klub antah berantah Ferencravos (Hungaria). Terbuang ke Europa League, kandas di babak grup setelah menjadi juru kunci bersama AC Milan, Lille, dan Sparta Prague.

Satu-satunya harapan, ada di tangan Rangers yang berlaga di Europa League. Tim asuhan Steven Gerrard ini menjadi juara Grup D, di atas Benefica. 

Kalaupun mereka bisa menggusur Antwerp (Belgia) tanggal 18 dan 25 Februari nanti, itu juga bukan jaminan sukses. Ada nama-nama besar menanti, Tottenham Hotspurs, Manchester United, Arsenal, AC Milan, Napoli, Ajax, Olympiacos, PSV dan lainnya yang siap menghadang jalan mereka.

Dengan posisi di Scottish Premiership yang menguntungkan saat ini, Rangers berpeluang untuk masuk Liga Champions musim depan, tentu bukan di babak grup. 

Tapi rasanya, peluang Gerrard mengangkat trofi Liga Champions seperti saat jadi pemain Liverpool tahun 2005 masih sangat jauh, kalau bukan dibilang mustahil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun