Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tim "Pulungan" Klub Liga Primer Inggris

2 Februari 2021   12:05 Diperbarui: 2 Februari 2021   12:12 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari bbc.co.uk

Pemain asal Algeria ini diboyong Leicester City sesaat setelah secara sensasional menjadi kampiun Liga Inggris musim 2015-16. Di sana, ia berjumpa dengan kawan senegaranya, Riyad Mahrez. Ia digadang-gadang menjadi tandem penyerang subur yang sudah dimiliki The Foxes yaitu Jamie Vardy. Claudio Ranieri mendatangkannya karena kepincut dengan kerjasama Mahrez-Slimani di Timnas Algeria. Belum lagi catatan gol mentereng selama tiga musim (2013-2016) di Sporting CP; 48 gol dari 82 laga. Cukup meyakinkan.

Sayangnya, kedatangan Brendan Rodgers tahun 2018 membuatnya tak lagi jadi pilihan utama. Ia kemudian dipinjamkan kemana-mana, Newcastle United, Fenerbahce, dan Monaco. Di Monaco ia kembali bersinar, 18 kali main dan menyumbang 9 gol, lebih banyak dari sumbangannya pada The Foxes. Hal itulah yang kemudian membuat Lyon merekrutnya.

Cenk Tosun (Everton -- Besiktas)

Cenk Tosun (29 tahun) adalah satu dari sekian banyak diaspora Turki yang dibesarkan sepakbola Jerman. Ia lahir di Wetzlar Jerman, dan sempat membela Timnas Jerman sampai level U21 sebelum memutuskan membela negeri leluhurnya di level senior. Tim senior yang dibelanya adalah Eintrach Frankfurt hingga tahun 2011. Ia kemudian diboyong ke Turki oleh Gaziantepspor dan bersinar terang. Tiga musim di klub asal kota Gaziantep itu ia bermain sebanyak 109 kali dan menyumbang 39 gol.

Tahun 2014 ia diboyong oleh sesama peserta liga utama Turki, Beskitas. Sumbangan golnya masih stabil, 41 gol dari 96 laga selama tiga musim. Tengah musim 2017-18, pelatih Everton saat itu, Ronald Koeman, kepincut dan memboyongnya ke Goodison Park, dengan harapan bisa menduetkannya dengan Wayne Rooney yang kembali ke klub asalnya. Lumayan, 14 kali turun dan menyumbang 5 gol. Musim berikutnya ia makin dipercaya oleh pelatih The Toffees, Marco Silva. Tapi golnya tak kunjung meningkat, hanya 4 gol saja. Nasib Tosun makin buruk ketika Carlo Ancelotti datang. Kedatangan Theo Walcott dan terutama Richarlison makin menyudutkan posisinya. Ia dipinjamkan ke Crystal Palace dan akhirnya kembali ke Besiktas.

MANAJER:

Frank Lampard

Siapa lagi yang bisa dipulung?

*****

Itulah sebelas pemain hasil mulung dari klub-klub Premiership di bursa transfer Januari 2021 ini. Sebagai kapten, saya pastinya memilih Mesut Ozil, diwakili oleh Danny Drinkwater dan Sokratis. Pemain cadangannya juga cukup melimpah, ada kiper Jonas Lossl (Everton -- Midtjylland), Timothy Fosu-Mensah (MU -- Leverkusen), William Saliba (Arsenal -- Nice), Baba Rahman (Chelsea -- PAOK), Charlie Austin (West Brom -- QPR), Sebastien Haller (West Ham -- Ajax).

Namanya juga mulung, ada posisi-posisi yang masih kurang pas, misalnya saja bek kanan tak ada yang murni. Tapi lumayan kan? Kalau digabung dan disuruh main di Championship, masih ada peluang untuk juara dan bahkan promosi ke Premier League. Apalagi kalau disuruh main di Liga Indonesia, peluang juaranya makin besar hehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun