Saat akan keluar dari lingkungan pasar, di ujung lorong, ia melihat anak lelaki yang tadi menabraknya sedang asyik makan roti. Diam-diam Soso mendekatinya, lalu memegangi pundaknya. Anak itu tampak kaget.
"Aku tidak mencuri uangmu!" katanya, begitu mengenali Soso, dalam bahasa Georgia yang lancar.
"Aku tahu, tapi kau habis mencuri uang orang lain kan!" kata Soso sambil memperkuat cengkraman tangannya. Jelek-jelek, dia pernah latihan gulat, jadi ada lah sedikit tenaganya.
"Siapa bilang?" tanya anak itu dengan mata mendelik.
"Aku tahu, aku melihatnya!" kata Soso, berbohong.
"Terus maumu apa? Mau melaporkanku pada polisi atau mau meminta jatah?" tanyanya dengan sedikit menantang.
Soso tertawa, lalu menggelengkan kepalanya.
"Aku mau kau membantuku..." kata Soso. "Siapa namamu?"
Anak itu menggeleng, "Aku tak mau menyebutkan namaku..."
"Bagaimana aku bisa memberimu upah kalau aku tidak tahu namamu... kata Soso lagi.
"Bantuan apa? Apa upahnya?" tanya anak itu.