Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Film dan Drama Korea, Pilihannya adalah...

8 Januari 2021   15:42 Diperbarui: 8 Januari 2021   15:48 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dari sekian banyak drakor yang ditonton istri saya, ada dua yang menarik perhatian saya. Yang satu judulnya Hwarang dengan latar Korea klasik. Dua anak saya yang cewek ikutan nonton. 

Gara-garanya, konon anggota band K-Pop paling kondang, BTS, pada ambil bagian! Tapi segera saya tinggalkan, gara-garanya, kok saya merasa bukan seperti drama, tapi fashion show dengan model cowok-cewek kinclong yang bersliweran!

Yang kedua, judulnya Penthouse. Nggak usah tanya nama pemeran dan tokoh yang diperankannya, saya nggak tahu. Apanya yang menarik buat saya? Karena istri saya paling serius mengikuti yang satu ini, dibandingkan yang lainnya. Saya pun menontonnya sekilas, untuk menjawab rasa penasaran itu.

Hasilnya? Saya pusing sendiri. Kok kayak sinetron Indonesia zaman dulu (sekarang juga masih sih) yang menghadirkan mimpi hidup dalam kekayaan. Penokohannya hitam-putih, yang jahat jahat banget, yang baik baik banget, yang menderita menderita banget. Belum lagi adegan 'ngomong sendiri' yang menurut saya sangat mengganggu.

Ya sudah, saya tanya saja sama yang menonton, apa menariknya sinetron, eh, drama Korea yang itu. "Asyik tau Yah, ceritanya soal suami yang kejamnya minta ampun sama perempuan-perempuan yang teraniaya..." jawab istri saya. Saya melongo. Lah kok kayak sinetron Indonesia yang cerita soal istri-istri teraniaya? Jangan-jangan soundtrack-nya juga senada, "Kumenangis... membayangkan betapa kejamnya dirimu..." Cuma dalam versi Korea? Entahlah. Saya ajukan pertanyaan terakhir, "Terus apa bedanya dengan sinetron Indonesia?" dan jawabannya adalah; "Beda lah, di sini kan cowoknya ganteng-ganteng!"

Nah lho! Sudahlah, saya biarkan saja istri saya menontonnya. Kalau protes, nanti malah dianggap suami yang kejam! Saya cuma bersimpati pada para pemain sinetron kita, terutama yang cowok, yang sudah dianggap tak lagi ganteng. Jangan-jangan karena itu kemudian menjadi suami yang kejam, halah....   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun