Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tren 2021, Stalin atau Chaplin?

6 Januari 2021   18:22 Diperbarui: 12 Januari 2021   23:20 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ART by Alip Yog Kunandar

Kedelapan disebut Fu Manchu alias gaya China, di mana kedua ujungnya dibiarkan panjang menjuntai ke bawah. Kesembilan, sebetulnya mirip Fu Manchu, tapi kedua ujungnya dibuat terbalik alias mencuat ke atas. 

Gaya ini melekat pada sosok pelukis nyentrik Salvador Dali, makanya disebut gaya Dali. Dan yang terakhir, ya gaya Chaplin. Di Indonesia disebut juga gaya Jojon, pelawak senior yang sudah almarhum yang juga terkenal dengan celana pendeknya yang nyampe ke dada.

Terus kumisnya Stalin yang mana?

Kalau dilihat dari model-model tadi, kumis Stalin muda masih bergaya scruffy mulai tumbuh dan agak berantakan.

Kumis ikoniknya adalah perpaduan antara gaya sisir dengan gaya walrus; tebal, rapi, dengan kedua ujung yang sedikit terangkat tapi tidak maksa seperti gaya gagang pintu.

Sementara Chaplin, masa mudanya justru tidak memelihara kumis. Kumisnya memang tumbuh, tapi ia mencukurnya. Begitupun dalam keseharian. Kumis ikoniknya bukanlah kumis asli, tapi tempelan, yang akan dilepas kalau ia tak beraksi.

Kumis model Chaplin yang asli malah dimiliki oleh Hitler, tokoh yang kemudian disindir oleh Chaplin dengan memerankan satirenya.

Pertanyaannya, mana yang akan menjadi tren 2021 ini?

Model handlebar alias gagang pintu sudah pernah populer kembali beberapa tahun belakangan ini, dan saya menduga tahun ini akan menurun popularitasnya.

Penyebabnya, orang masih jarang keluar rumah, jadi model-model rapi yang sengaja dibentuk, apalagi model 'kurang kerjaan' kaya modelnya Dali pasti ditinggalkan.

Model scruffy masih banyak yang akan pakai, alasannya sederhana, karena keadaan, kumisnya baru belajar tumbuh, jadi nggak bisa disebut tren. Maka kandidatnya adalah model sisir, walrus, koboy, atau model Chaplin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun