Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (35) Nihilis?

31 Desember 2020   08:06 Diperbarui: 1 Januari 2021   10:06 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WPAP by Alip Yog Kunandar

*****

BERSAMBUNG: (36) Ayah dan Anak

Catatan:

[1] Ivan Turgenev disebut sebagai orang pertama yang mencetuskan istilah 'nihilisme' dalam novel ini. Akan tetapi pandangan tentang nihilisme, selalu dikaitkan dengan pandangan filsuf Jerman Friedrich Nietzsche. Ada perbedaan di antara keduanya. Turgunev hanya menyorot sebuah pandangan yang mulai berkembang di lingkungan sekitarnya, Rusia abad ke-19, sehingga tidak menyebut nihilisme sebagai pandangannya sendiri, melainkan sebuah fenomena yang sedang berkembang. Pada akhirnya, dalam novel-novelnya, Turgunev bahkan mempertanyakan apakah nihilisme itu masuk akal ketika manusia dihadapkan pada pilihan, cinta misalnya. Sementara Nietzsche merumuskannya secara mendalam dalam upayanya menjelaskan tentang eksistensi manusia yang kemudian dikenal dengan sebutan eksistensialisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun