*****
BERSAMBUNG: (36) Ayah dan Anak
Catatan:
[1] Ivan Turgenev disebut sebagai orang pertama yang mencetuskan istilah 'nihilisme' dalam novel ini. Akan tetapi pandangan tentang nihilisme, selalu dikaitkan dengan pandangan filsuf Jerman Friedrich Nietzsche. Ada perbedaan di antara keduanya. Turgunev hanya menyorot sebuah pandangan yang mulai berkembang di lingkungan sekitarnya, Rusia abad ke-19, sehingga tidak menyebut nihilisme sebagai pandangannya sendiri, melainkan sebuah fenomena yang sedang berkembang. Pada akhirnya, dalam novel-novelnya, Turgunev bahkan mempertanyakan apakah nihilisme itu masuk akal ketika manusia dihadapkan pada pilihan, cinta misalnya. Sementara Nietzsche merumuskannya secara mendalam dalam upayanya menjelaskan tentang eksistensi manusia yang kemudian dikenal dengan sebutan eksistensialisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!