Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (14) Dalam Tembok Derita

10 Desember 2020   06:06 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:48 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soso nyengir, “Justru itu, saya malah penasaran karena di sekolah dilarang..” jawab Soso.

“Terus kalau bukuku kau bawa ke sana dan disita gimana?” tanya Pak Yedid.

“Nggak lah Pak, saya baca di sini aja, pas istirahat kayak gini…” jawab Soso.

“Ya sudah, tuh ada di sana…” kata Pak Yedid sambil menunjuk pojok belakang toko bukunya.

Soso segera menuju ke sana. Di rak yang ditunjukkan Pak Yedid, dia menemukan beberapa karya Tolstoy, dua novel, Voyna i mir[1] dan Anna Karenina.[2] Ia juga menemukan beberapa buku Tolstoy lain yang bukan novel, Ispoved[3] dan Vo chto ya veryu,[4] dan beberapa karyanya yang lain. Soso tertarik dengan dua buku terakhir itu, dari judulnya, ia sudah bisa meraba kenapa dilarang dibaca di sekolahnya. Tapi ia berniat membacanya nanti. Kepalanya sudah diisi hal-hal yang berat di sekolah, belum lagi kejadian kemarin. Makanya ia memilih untuk membaca yang lebih ringan, dan akhirnya ia memilih Voyna i mir yang lebih dulu terbit ketimbang Anna Karenina.

*****

BERSAMBUNG: (15) Lado Ketskhoveli

Catatan:

[1] Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul ‘War and Peace,’ terbit pertama kali tahun 1869

[2] Terbit tahun 1877

[3] Buku filosofi religi karya Tolstoy, terbit tahun 1882, ada yang menerjemahkannya menjadi ‘A Confession’ ada juga yang memakai judul ‘My Confession.’ Buku ini sempat menghilang karena dilarang oleh Gereja Orthodoks Rusia, tapi kemudian diterbitkan lagi di Jenewa Swiss dua tahun kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun